Kecelakaan Maut Tol Semarang Batang
Rumah Duka di Pemalang Dipenuhi Isak Tangis, Galih Sopir Hiace Korban Kecelakaan Maut Dimakamkan
Suasana duka dan isak tangis mengiringi pemakaman Galih Lea Septian (36) warga Desa Tegalmlati, Kabupaten Pemalang.
TRIBUNJATENG.COM, PEMALANG - Galih Lea Septian, sopir Hiace yang tewas karena kecelakaan maut di Ruas Tol Semarang-Batang, telah dimakamkan pada Selasa (6/9/2022).
Galih dimakamkan di TPU Desa Tegalmlati, Kecematan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Dia ada satu dari tujuh korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi pada Senin (5/9/2022) itu.
Saat kecelakaan, dia sedang menjadi sopir cadangan.
Baca juga: Masa Penahanan Bupati Pemalang Nonaktif Mukti Agung Wibowo Diperpanjang 40 Hari
Suasana duka dan isak tangis mengiringi pemakaman Galih Lea Septian (36) warga Desa Tegalmlati, Kabupaten Pemalang.
Dia adalah salah satu korban kecelakaan maut di Jalan Tol Semarang-Batang, Selasa (6/9/2022).
Dari informasi yang dihimpun melalui Kompas.com, Galih adalah warga Desa Tegalmlati RT 06 RW 01 Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang.
Dia menjadi sopir travel cadangan dalam kecelakaan yang menewaskan 7 orang tersebut.
Di rumah duka Desa Tegalmlati nampak sejumlah warga, kerabat, dan teman-teman korban turut mengantarkan jenazah Galih ke TPU Desa Setempat sekira pukul 10.30.
Rekan korban di komunitas travel, Mayoret mengungkapkan, komunikasi terakhir dengan korban, sebelum anak Galih dirawat di rumah sakit.
Baca juga: 23 Bintara Polri Ikuti Tradisi Pembaretan di Gunung Jimat, Ini Pesan Kapolres Pemalang
Malam sebelumnya, tidak ada firasat apa-apa terhadap korban, namun saat paginya setelah dirinya bangun tidur, banyak pesan WhatsApp dari teman-teman mengabarkan bahwa Galih kecelakaan.
"Iya, dia perjalanan dari Jakarta hendak ke Surabaya, atas nama temen-teman komunitas turut prihatin dan bela sungkawa atas musibah kecelakaan yang menimpa korban."
"Walau bagaimanapun dia adalah teman seperjuangan satu aspal," tutur Mayoret.
Korban merupakan sopir cadangan.
Sedangkan sopir utamanya adalah Angga, warga Tegal yang masih sekampung dengan dirinya.
Menurut Mayoret, saat mengendarai atau membawa mobil, keduanya biasa-biasa saja.
Namun karena musibah sehingga tak bisa terelekan.
"Sopir travel, biasanya kalau lelah istirahat dulu, namun tidak tahu karena mungkin dipaksanakan sehingga sampai terjadi musibah kecelakaan,"ujarnya.
Baca juga: Pengakuan Selebgram RM Promosikan Judi Jaringan Pemalang, Dapat Uang Muka Rp 7 Juta Hanya Share Link
Baca juga: Pj Sekda Pemalang Ajukan Praperadilan Setelah Ditetapkan Tersangka Oleh KPK
Mertua korban, Supardi menambahkan, korban merupakan anak menantunya yang menikah dengan Minapika sekira setahun lalu dan telah memiliki anak laki-laki berumur 1 tahun bernama Gibran.
Supardi memliki 7 anak, istri korban merupakan anak ke-6 dari 7 bersaudara.
Dia diberi kabar oleh teman-teman korban pada pukul 08.00.
"Tadi istri (Minapika) dan kakak serta adiknya menjemput jenazah," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di ruas Jalan Tol Batang-Semarang tepatnya di KM 375+300 arah Semarang pada Senin (5 /9/2022) pukul 07.27.
Kecelakaan tersebut melibatkan kendaran penumpang jenis HiAce bernomor polisi W 7202 NA dengan truk trailer bernomor L 8835 US.
Dalam kecelakaan itu mobil travel mengangkut 15 penumpang, 8 orang kondisinya masih dirawat di rumah sakit Kendal.
Dari 7 orang tersebut satu di antaranya sopir cadangan yang membawa travel mini bus Hiace dan bertabrakan dengan truk trailer. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sopir Minibus Korban Kecelakaan Maut di Tol Semarang-Batang Dimakamkan, Diiringi Isak Tangis Keluarga"
Baca juga: Pertunjukan Ekstrem di Salatiga Art Fest, Bagus Peragakan Body Suspension, Tubuhnya Ditusuk Jarum
Baca juga: Harga Bahan Pokok Mulai Merangkak Naik, Contoh di Pasar Bintoro Demak Ini
Baca juga: Bejatnya Guru Ngaji di Bogor Ini, Cabuli Lima Anak Bawah Umur, Dilakukan di Belakang Musala
Baca juga: FAKTA Lain Hilangnya Pegawai Bapenda Kota Semarang, Semestinya Iwan Jadi Saksi Kasus Korupsi