Kriminal Hari Ini
Satu Santri PMDG Ponorogo Tewas Dianiaya, Polisi: Identitas Pelaku Sudah Kami Ketahui
Korban kasus penganiayaan santri di Pondok Modern Darusalam Gontor (PMDG) Ponorogo berjumlah tiga orang.
Tujuh saksi yang diperiksa yang diperiksa santri berinisial RM dan N.
Selain lima saksi lain yang diperiksa terdiri dua dokter dan tiga ustaz.
Dia menyebutkan motif penganiayaan diduga dipicu karena kesalahpahaman.
Hanya untuk kepastian akan didalami lagi karena butuh waktu dan proses.
“Kepastian motif nanti akan disampaikan juga,” demikian AKBP Catur.
Diberitakan, seorang santri di PMDG berinisial AM meninggal karena diduga dianiaya.
Dugaan itu muncul setelah pengakuan ibunda AM, Soimah.
Ibunda mengadu ke pengacara Hotman Paris untuk mengungkap kasus ini.
Menurut Soimah, AM dikabarkan meninggal di Pondok Gontor Ponorogo pada Senin (22/8/2022).
Dia mendapatkan laporan penyebab meninggalnya AM akibat kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis Jumat (Perkajum).
Namun Soimah merasakan ada kejanggalan dalam kematian anaknya.
Baca juga: Begini Nasib Sopir Bus Surabaya - Ponorogo Viral Ngeblong di Madiun Serempet Avanza Hingga Ringsek
Sebelumnya, pihak PMDG meminta maaf kepada orangtua dan keluarga AM yang merupakan santri asal Palembang Sumatra Selatan yang tewas karena diduga dianiaya.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah tim pengasuhan santri menemukan adanya dugaan penganiayaan dalam kematian AM.
"Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum," kata Juru Bicara PMDG Ponorogo, Noor Syahid, dalam keterangan tertulis, Senin (5/9/2022).
Pondok Gontor mengaku telah mengeluarkan santri yang diduga terlibat dalam kematian AM.