Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Umumnya Masih Trauma, Putri Candrawathi Justru Disebut Masih Mencari Brigadir J Setelah Dilecehkan

dalam rekonstruksi tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu Putri masih mencari-cari dan memanggil Brigadir J

Editor: muslimah
KOMPAS.com Kristianto Purnomo/ISTIMEWA
Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi saat rekonstruksi kasus Brigadir J, Selasa (30/8/2022) (kiri). Brigadir J dan Putri Candrawathi foto bersama (kanan). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Hasil reka ulang kasus pembunuhan Brigadir J memperlihatkan adegan kejadian pelecehan seksual di Magelang.

Namun ada hal yang justru bertolak belakang dari peristiwa tersebut.

Setelah mengaku dilecehkan oleh Brigadir J, Putri Candrawathi justru masih mencarinya dan meminta bertemu Brigadir J.

Padahal umumnya korban pelecehan masih trauma.

Baca juga: Detik-detik Wahana Roda Putar di India Anjlok dari Ketinggian 15 Meter, 10 Penumpang Terpental

Baca juga: Dimulai Hari Ini di Sabang, Simak Jadwal Hari Tanpa Banyangan di Tiap Kota, Dilengkapi Cara Melihat

Selain itu, Putri juga tidak melaporkan kejadian pelecehan ke polisi setempat.

Diketahui kalau hubungan Brigadir J dengan keluarga Ferdy Sambo memang sangat dekat.

Almarhum Brigadir Nopiansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J mendapatkan fasilitas yang lebih dari para ajudan keluarga Irjen Ferdy Sambo yang lainnya.

Salah satunya adalah ia mendapatkan kamar pribadi di rumah pribadi keluarga Sambo di di Jalan Saguling, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Edwin Partogi Pasaribu mengatakan, padahal Ferdy memiliki tujuh ajudan lainnya, mereka tidak memiliki kamar pribadi.

"Brigadir J punya kamar sendiri di Saguling, hanya dia yang punya di Saguling, (ajudan yang lain) enggak," kata Wakil LPSK Edwin Partogi, Senin.

Edwin menuturkan, Brigadir J juga sudah dianggap seperti keluarga sendiri oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi.

Hal ini terlihat dari kepercayaan yang diberikan kepadanya untuk memegang anggaran kebutuhan semua ajudan Sambo.

Edwin menuturkan, dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri tidak masuk akal.

Pasalnya, dalam rekonstruksi tergambar bahwa setelah peristiwa yang disebut pelecehan itu Putri masih mencari-cari dan memanggil Brigadir J.

"Ketika rekonstruksi masih tergambar bahwa PC masih bertanya kepada RR di mana Yoshua?" ujarnya.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved