Berita Kecelakaan
Kecelakaan Maut di Boyolali, Tiga Pemuda Naiki Satu NMax Tewas Dihantam Truk Fuso
Tiga pemuda tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Semarang Solo tepatnya di Boyolali.
TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI - Tiga pemuda tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Raya Semarang Solo tepatnya di Boyolali.
Tiga pemuda bernama Ahmad Arif (24), Wahyu Hidayat (19), dan Rido Nur Prasetyo (18) tewas setelah NMax yang ditumpangi dengan berbonceng tiga menabrak truk Mitsubishi Fuso.
Yamaha NMax berplat nomor polisi AD-5043-OM menghantam truk Mitsubishi Fuso bernomor polisi S-8269-UZ pada Jumat (9/9/2022).
Kasi Humas Polres Boyolali, AKP Dalmadi membenarkan peristiwa yang melibatkan 2 kendaraan.
Baca juga: Video Polres Salatiga Bagikan 1.000 Paket Sembako Pada Masyarakat
Baca juga: Kecelakaan Maut di Jalan Tol, Pria yang Sedang Perbaiki Mobil Disambar Hingga Tercebur ke Sungai
Baca juga: Kecelakaan Maut di Kertek Wonosobo, Bus Pariwisata Rem Blong, Enam Orang Tewas, Berikut Identitasnya
Menurut dia, semula truk fuso yang dikemudikan Awalito Wika Putro (26) warga Kecamatan Gedangan, Sidoharjo melaju dari arah selatan ke utara atau Boyolali mengarah ke Semarang.
Sesampai di lokasi kejadian, truk tersebut berbelok ke kanan untuk masuk ke SPBU Sidorejo, Penggung.
Disaat yang sama, dari arah berlawanan di lajur Semarang menuju ke Solo, Yamaha NMAX berbonceng 3 orang melaju dengan kecepatan tinggi.
"Akhirnya menabrak truk fuso yang akan masuk ke SPBU," ungkap dia kepada TribunSolo.com
Akibat kejadian tersebut Ahmad Arif (24) selaku pengemudi serta penumpang yakni Wahyu Hidayat (19) meninggal di lokasi kejadian.
Sementara Rido Nur Prasetyo (18), meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di RSUD Pandan Arang Boyolali.
Dari informasi yang disampaikan Dalmadi, diketahui bahwa ketiganya merupakan warga Kelurahan Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
"Dugaan sementara kendaraan truk tronton dikemudikan kurang hati hati. Saat hendak belok ke kanan pada posisi tidak aman, sehingga menyebabkan kecelakaan lalulintas," ujar Dalmadi.
"Selain itu, kerugian materi akibat kejadian tersebut diperkirakan senilai Rp 2 juta," tambahnya.
Petaka di Sragen
Jalan Raya Sragen-Ngawi kembali memakan korban jiwa.
Seorang pengendara sepeda motor meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan mobil pikap, pada Jumat (9/9/2022).
Kejadian nahas tersebut tepatnya terjadi di Dukuh Karanganyar, RT 12, Desa Karanganyar, Kecamatan Sambungmacan, Kabupaten Sragen.
Kapolres Sragen, AKBP Piter Yanottama melalui Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto membenarkan kejadian tersebut.
"Benar telah terjadi kecelakaan di jalan Sragen-Ngawi menyebabkan satu orang meninggal dunia," ungkapnya saat dihubungi TribunSolo.com.
Kendaraan yang terlibat ialah mobil pikap Grandmax bewarna putih bernomor polisi AD 9363 EB yang dikemudikan oleh Jumeri (56) warga Desa Glonggong, Kecamatan Gondang.
Kendaraan lainnya adalah sepeda motor Honda Beat bernomor polisi AD 5269 AXE yang dikendarai oleh Suptiyanto (27) warga Desa Toyogo, Kecamatan Sambungmacan.
Lanjutnya, kejadian bermula dari mobil pikap Grandmax melaju dari arah timur menuju barat sedangkan sepeda motor Honda Beat melaju dari arah barat menuju timur.
Menjelang kejadian, diduga pengemudi mobil pikap Grandmax kurang konsentrasi hingga mengalami selip.
"Pengemudi mobil pikap diduga kurang konsentrasi hingga mengalami selip kemudian oleng ke kanan," jelasnya.
"Bersamaan dari arah barat datang sepeda motor Honda Beat dan saat jarak sudah dekat, pengemudi mobil pikap Grandmax tidak dapat menghindar," imbuhnya.
Kemudian mobil pikap Grandmax menabrak sepeda motor hingga terjatuh.
Akibat kecelakaan tersebut, pengendara sepeda motor meninggal dunia kemudian dievakuasi ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen.
"Pengendara sepeda motor Honda Beat mengalami lutut kaki kanan patah, paha kaki kiri patah, tangan kanan patah, leher patah, pipi sebelah kanan sobek, telinganya dan hidung keluar darah, dan meninggal dunia," paparnya.
Sedangkan pengemudi mobil pikap Grandmax dan seorang penumpang berhasil selamat.
Benturan yang keras menyebabkan bagian depan sepeda motor ringsek dan kerusakan pada pintu mobil pikap sebelah kiri.
Kecelakaan maut terus saja terjadi di sepanjang jalan tol yang melintasi Kabupaten Boyolali, Karanganyar hingga Sragen.
Dalam catatan TribunSolo.com dalam dua bulan ini yakni sudah 13 nyawa pengemudi atau pengendara melayang di Jalan Tol Solo-Semarang maupun Jalan Tol Solo-Ngawi. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Cenglu Berujung Petaka : Tiga Pemuda Boyolali Tewas, Usai NMAX yang Dinaiki Tabrak Fuso di Penggung,