Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa Terseret Ombak

"Hanya Hitungan Detik" BPBD Purworejo Ungkap Kronologi Siswa SMP Terseret Ombak Laut Selatan

Hanya dalam hitungan detik, suara minta tolong itu lenyap tertelan ganasnya ombak pantai selatan.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
TRIBUN JOGJA/HASAN SAKRI
ilustrasi 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO - Hanya dalam hitungan detik, suara minta tolong itu lenyap tertelan ganasnya ombak pantai selatan.

Begitulah kronologi singkat hilangnya seorang siswa SMP saat berenang di Pantai Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo, Jateng pada Rabu (8/10/2025) siang.

Korban sempat berteriak meminta tolong kepada teman-temannya.

Namun, ombak besar menyeretnya kedalam palung laut.

Baca juga: Identitas Ariful Ambiyah, Pria Diduga Tenggelam di Pantai Ambal Kebumen, Tinggalkan Motor dan Tas

Baca juga: 2 Hari Hilang Ditelan Ombak Pantai Ambal Kebumen, Pencarian Ariful Terkendala Cuaca Buruk

 Korban adalah Ridho Mukti Rozakhi, siswa kelas 7A SMP Negeri 17 Purworejo, yang merupakan warga Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Purworejo, Wasit Diono, mengonfirmasi bahwa pencarian korban sedang dilakukan.

"Iya saat ini sedang dilakukan pencarian," ujarnya.

Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, ketika Ridho bersama empat teman sekelasnya berkunjung ke pantai untuk bermain dan berenang.

Menurut keterangan saksi, sekitar 10 menit setelah mereka mulai berenang, tiba-tiba datang ombak besar yang menyeret Ridho ke arah palung laut.

Korban sempat berteriak meminta tolong, namun dalam hitungan detik ia sudah tidak terlihat lagi di permukaan air.

"Dua rekan korban, Yasir dan Fiki, langsung berlari meminta bantuan warga sekitar.

Namun upaya pencarian awal oleh masyarakat belum membuahkan hasil," tambah Wasit.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga segera melaporkan insiden ini kepada pihak BPBD, TNI, Polri, dan relawan SAR.

Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan dari BPBD Purworejo, SAR Gabungan, dan aparat setempat masih melanjutkan pencarian korban di sekitar lokasi kejadian.

Wasit Diono juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada saat beraktivitas di wilayah pantai selatan, terutama saat kondisi gelombang laut sedang tinggi.

"Kami mengingatkan masyarakat, terutama anak-anak dan wisatawan, untuk tidak berenang terlalu ke tengah dan selalu memperhatikan kondisi cuaca serta arus laut.

Pantai selatan memiliki palung dan ombak yang sangat berbahaya," tegasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved