Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pekalongan

Mengenal 'Job Fair' Legendaris di Pekalongan, Digerakan Kuli Bendo, Digelar Setiap Pagi

Tiap paginya ada sekira 250 sampai 300 orang berkumpul di Perempatan Bendo Buaran, tepatnya di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Kota Pekalongan. 

Tribun Jateng/ Fajar Bahruddin
Suasana ramai di Jalan Letjen Suprapto atau sekitar Perempatan Bendo Kota Pekalongan, Sabtu (10/9/2022). Kawasan tersebut menjadi bursa kerja bagi buruh lepas batik.  

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Kota Pekalongan memiliki kearifan lokal yang unik dalam hal pekerjaan. 

Tiap paginya ada sekira 250 sampai 300 orang berkumpul di Perempatan Bendo Buaran, tepatnya di sepanjang Jalan Letjen Suprapto, Kota Pekalongan

Mereka berkumpul di sepanjang bahu jalan hingga 300 meter ke arah timur dari perempatan. 

Ada yang datang dengan sepeda motor, ada juga yang datang dengan menggoes sepeda.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Boyolali, Tiga Pemuda Naiki Satu NMax Tewas Dihantam Truk Fuso

Baca juga: Sedang Berlangsung Babak I Skor 0-0 Bali United Vs Dewa United Liga 1 2022, Tonton Streaming di Sini

Baca juga: Pengakuan Jose Mourinho Setelah AS Roma Kalah Dua Kali Beruntun di Liga Italia dan Liga Eropa

Bukan tanpa alasan.

Rupanya, ratusan orang itu adalah para perajin batik dari berbagai kelurahan se- Pekalongan Raya.

Mereka buruh lepas yang akrab dan dikenal dengan nama 'Kuli Bendo'. 

Tiap pagi mereka mulai datang pada pukul 06.0 WIB menunggu tawaran kerja dari bos-bos batik.

Lalu bila sampai pukul 09.00 belum mendapat tawaran kerja, mereka membubarkan diri pulang ke rumah mencari aktivitas lain. 

Potret rutinitas itu adalah kearifan lokal masyarakat Kota Pekalongan yang saat ini tren dengan nama 'Bursa Kerja' atau 'Job Fair'.

Kearifan lokal itu sudah hidup sejak 30 tahun lalu, sekira tahun 1990-an. 

Seorang perajin batik, Sa'ban (46) mengatakan, Perempatan Bendo memang sudah menjadi pusat mencari kerja masyarakat Kota Pekalongan

Itu sebabnya ratusan orang berkumpul sejak pukul 07.00 sampai pukul 09.00.

Ia dan warga lainnya adalah buruh lepas untuk tenaga batik printing atau sablon.

"Jadi di sini itu tempat cari kerja batik sablonan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved