Berita Internasional
Ratu Elizabeth II Meninggal, 70 Tahun Pimpin Tahta Kerajaan Inggris, Rakyat Menangis di Depan Istana
Elizabeth II berkuasa sangat lama di kerajaaan Inggris yakni 70 tahun dan melewati sebanyak 15 Perdana Menteri (PM)
“Peristiwa paling penting dalam sejarah modern Inggris Raya terkait erat dengan nama Yang Mulia. Selama beberapa dekade, Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat dari rakyatnya, serta otoritas di panggung dunia, "kata Putin.
Putin juga berharap Raja Charles III memiliki ketabahan dalam menghadapi rasa kehilangan mendalam atas mangkatnya sang ibunda tersebut.
"Saya meminta Anda untuk menyampaikan kata-kata simpati dan dukungan yang tulus kepada anggota keluarga kerajaan dan semua rakyat Inggris Raya," ujar Putin.
Tak hanya Putin, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy juga mengungkapkan kesedihannya. Atas nama rakyat Ukraina, kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada @RoyalFamily, seluruh Inggris dan Persemakmuran atas kepergiannya,” ujarnya.
Di India, ucapan belasungkawa disampaikan Perdana Menteri, Narenda Modi.
"Ratu Elizabeth II akan dikenang sebagai pendukung zaman kita. Dia memberikan kepemimpinan yang menginspirasi bagi bangsa dan rakyatnya."
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinca Ardern juga tidak luput dari kesedihan mendalam.
Jacinca mengatakan sosok Ratu Elizabeth II adalah figur yang sangat dikagumi dan dihormati, bagi warga Selandia Baru dia adalah seorang ibu dan nenek.
“Saya tahu bahwa saya berbicara atas nama orang-orang di seluruh Selandia Baru dalam menawarkan simpati terdalam kami kepada anggota Keluarga Kerajaan atas meninggalnya Ratu Elizabeth," ujarnya.
Duka cita, kemarin juga diungkapkan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Ia menyebut Ratu Elizabeth II akan selalu hadir di benak terdalam seluruh warga Kanada.
Mobilitas Episodik
Sebelum meninggal, Ratu Elizabeth II diketahui menderita apa yang disebut oleh Istana Buckingham sebagai masalah 'mobilitas episodik'.
Gangguan ini dirasakan Elizabeth sejak akhir tahun lalu dan memaksanya untuk menarik diri dari hampir semua acara publiknya.
Menurut HealthinAging.org, masalah mobilitas dapat terlihat seperti 'kegoyangan saat berjalan, kesulitan masuk dan keluar dari kursi, atau jatuh'.
Ada kondisi umum pada orang yang sudah tua yang dapat berkontribusi pada masalah mobilitas, seperti kelemahan otot, masalah sendi, nyeri, penyakit, dan kesulitan neurologis otak dan sistem saraf. Terkadang beberapa masalah ringan terjadi pada satu waktu dan bergabung untuk mempengaruhi mobilitas secara serius. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Warga Menangis di Gerbang Istana, God Save The Queen Menggema, Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia