Berita Semarang
Alasan Polda Jateng Kirim Tes DNA Mayat Diduga Iwan PNS Kota Semarang ke Mabes Polri, Butuh 2 Minggu
Puslabfor Polda Jateng tidak bisa melakukan pengetesan DNA jenazah diduga pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi yang ditemukan terbakar tanpa kepala
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puslabfor Polda Jateng tidak bisa melakukan pengetesan DNA jenazah diduga pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi yang ditemukan terbakar tanpa kepala di semak-semak jalan Marina Raya Semarang Barat.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan tes DNA mayat di Marina akan dikirim ke Puslabfor Mabes Polri.
Faktor yang menyebabkan sampel DNA dikirim ke Mabes Polri dikarenakan alat di Puslabfor Polda Jateng saat ini baru perbaikan (Maintenance).
"Tes DNA penemuan mayat di Marina dikirim ke Puslabfor Mabes untuk keakuratan.
Alat di Puslabfor Polda jatreng saat ini baru maintenance,"ujarnya melalui keterangan pers tertulis, Minggu (11/9/2022).
Menurutnya, biasanya pengetesan cukup dilakukan di Puslabfor Semarang. Alat dan Sumber Daya Manusia (SDM) mampu melakukan pengetesan DNA.
"Hanya karena sedang maintenance kita kirim ke Jakarta," ujarnya.
Estimasi waktu pengetesan DNA diperlukan waktu cukup lama. Dirinya menyebut estimasi hasil tes DNA keluar sekitar 2 Minggu.
"Hasilnya keluar sekitar dua minggu," tandasnya.
Dikutip dari berbagai sumber, tes DNA merujuk kepada tes genetik yang dilakukan untuk mengidentfikasi perubahan pada gen kromosom atau protein dalam tubuh.
Pengujian genetik melibatkan pemeriksaan DNA.
DNA merupakan molekul yang menyimpan semua informasi gentetik dan membawa instruksi untuk fungsi tubuh.
DNA yang menentukan jenis rambut warna kulit dan sifat-sifat manusia. Tes DNA melibatkan pengambilan sampel jaringan tubuh yang nantinya diteliti di laboratorium.
Hampir seluruh bagian tubuh dapat digunakan untuk sampel tes. Tetapi yang paling sering digunakan yaitu darah, rambut, air liur, dan kuku.
Baca juga: Siswi SMA di Karanganyar Nyaris Melahirkan saat pelajaran Olahraga, Akhirnya Dinikahkan
Baca juga: Kasus Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Ketum PP Muhammadyah Haedar Nashir: Tuntaskan Secara Hukum

Telusuri CCTV
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penemuan jenazah terbakar tanpa kepala diduga pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Budi di semak-semak Jalan Marina Raya Semarang barat masih menyisakan teka-teki.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan penyidik saat ini sedang melakukan pendalaman pemeriksaan saksi-saksi baik di Tempat Kejadian Perkara (TKP), keluarga, maupun rekan kerja.
"Kami juga melakukan pendalaman alat bukti berupa CCTV yang berada di beberapa tempat mengarah ke TKP," ujarnya, Minggu (11/9/2022).
Baca juga: Viral Angkot Mewah, Interiornya Berisi Sofa Empuk Ala Sultan
Baca juga: Misteri Keberadaan Hilangnya Iwan Budi ASN Bapenda Kota Semarang, Benarkah Saksi Kasus Korupsi?
Baca juga: Keluarga Iwan Budi PNS Bapenda Kota Semarang Diambil Sampel untuk Tes DNA, Ini Proses Selanjutnya
Menurut Iqbal, saat ini penyidik masih menunggu test DNA.
Hal ini untuk memastikan jenazah itu adalah Iwan Budi.
"Kami menunggu (hasil tes DNA) dari Biddokes sekitar 2 Minggu," ujarnya.
Pihaknya menduga jenazah itu dibunuh terlebih dahulu baru dibakar.
Namun dia belum bisa memastikan motif pembunuhan.
"Kami tidak bisa menduga-duga. Kami masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi," tuturnya.
Menurutnya name tag bertuliskan Iwan Budi di lokasi kejadian tidak bisa dijadikan alat bukti untuk menguak perkara tersebut.
"Jadi bukti-bukti petunjuk yang akan kami sinkronkan dengan tes DNA," jelasnya.
Ia mengatakan sebelumnya Polda Jateng tengah memanggil Iwan Budi sebagai pada perkara Korupsi.
Namun yang bersangkutan saat itu tidak hadir. (*)
Baca juga: Kasus yang Libatkan Iwan Budi Sebelum Dugaan Mayat PNS Semarang Ditemukan Terbakar: Sebagai Saksi