Berita Viral
Kasus Siswi SD Diduga Dirudapaksa di Sekolah, Ibu Korban Dilaporkan Balik ke Polisi
Siswi tersebut diduga menjadi korban pemerkosaan oleh oknum kepala sekolah, karyawan hingga tukang sapu.
I pun dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Namun karena perkara pokok masih berjalan, maka perkara pencemaran nama baik tak bisa didahulukan.
"Biar aja perkara pokoknya selesai. Berharap ini bisa selesai. Supaya dihentikan. Kita gas dia. Kita minta pertanggungjawaban dia soal berita bohong itu," tutur dia.
Polisi belum tetapkan tersangka
Sementara itu Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan penanganan kasus yang dilaporkan I masih berproses.
Menurutnya penyidik sudah dua kali melakukan pra rekontruksi di sekolah yang disebut menjadi TKP pemerkosaan.
Saksi yang diperiksa adalah petugas kebersihan dan juga para guru termasuk kepala sekolah.
"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan, dan guru-guru, termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangan. Kita masih melengkapi pemeriksaan dan alat bukti yang lain," kata Hadi, saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (7/9/2022) siang.
Ia juga menyebut ada dua terlapor yakni tukang sapu dan penjaga sekolah.
Hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Menurutnya pihak kepolisian tak ada kendala. Namun ia menyebut keterangan pelapor kerap berubah-ubah.
"Kendala tidak ada. Penyidik tidak temukan kendala, tapi ada beberapa keterangan yang selalu berubah-ubah dari pelapor.
Pasti penyidik harus mendalami keterangan A begini, keterangan B didalami. Besoknya ada lagi penyidik mendalami. Tidak fokus hanya satu keterangan. Utuh gitu. Kepsek sudah dimintai keterangan," ujarnya.
Sementara itu Kapolda Sumut, Irjen RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan korban pernah mengalami pelecehan seksual oleh ayahnya.
Saat ini kasus tersebut masih di proses di pengadilan.