Berita Pendidikan
Raih Beasiswa KIP-Kuliah di UPGRIS, Sabinus Meraweyau Bercita-Cita Menjadi Guru
Sabinus Meraweyau (18) pelajar Timika memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mewujudkan cita-citanya sebagai guru.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sabinus Meraweyau (18) pelajar Timika mendapatkan kesempatan melanjutkan pendidikan di Program Studi (Prodi) Pendidikan Ekonomi Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Keolahragaan (FPIPSKR) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS).
Ia memperoleh beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk mewujudkan cita-citanya sebagai guru.
"Saya sudah di Semarang dua bulan, ke sini menggunakan pesawat yang biayanya ditanggung oleh pemerintah," ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/9/2022).
Selama dua bulan tinggal di Semarang, Sabinus sudah berjalan-jalan ke Pantai Marina dan Curug Lawe.
Ia tinggal di Kelurahan Sampangan Kecamatan Gajahmungkur Kota Semarang bersama beberapa rekan lainnya dari berbagai daerah, tak hanya dari Indonesia Timur.
"Dari beasiswa, setiap bulan saya dapat Rp 2,7 juta," ujarnya.
Beasiswa yang diterimakan tersebut setiap bulannya digunakan untuk biaya tempat tinggal atau kos dan biaya hidup seperti makan dan kebutuhan pribadi.
Sayangnya, setiap kali bepergian, Sabinus hanya bisa menggunakan aplikasi ojek dalam jaringan (daring) karena ia belum bisa menggunakan sepeda motor.
Sabinus mengaku selama di Semarang menyukai menu soto ayam khas Semarang.
Ia pun berharap bisa menyelesaikan studi dan memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu dan pengalaman agar bisa membangun dan kembali ke daerahnya.
"Harapan saya bisa menyelesaikan kuliah, lulus, dan pulang untuk menjadi guru," ucapnya.
Sabinus menjadi 1satu dari 196 peserta penerima KIP Kuliah yang mengikuti Pekan Orientasi Mahasiswa (Poema) dan kuliah perdana UPGRIS.
Penerima beasiswa mendapatkan bantuan biaya pendidikan, biaya tempat tinggal, dan biaya hidup selama 8 semester.
Disampaikan oleh Rektor UPGRIS, Dr. Sri Suciati, total mahasiswa UPGRIS tahun 2022 sebanyak 3.939 mahasiswa dari jenjang sarjana, pascasarjana, dan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
"Saya hafal karena angkanya cantik, terdapat 2.200 mahasiswa program sarjana, 300 mahasiswa program pascasarjana, dan 1.400 mahasiswa program PPG," tambahnya.
Dalam pelaksanaan Poema UPGRIS 2022, Dr. Suci menegaskan pihaknya melarang keras praktik perploncoan pada mahasiswa baru (maba).
Ia juga melarang adanya kekerasan hingga perundungan dari senior pada junior dan menekankan peran perguruan tinggi sebagai teladan bagi sesama.
"Orientasi mahasiswa harus menjadi wadah mengenal kegiatan akademik dan kemahasiswaan di kampus oleh kakak-kakak mahasiswa pada adik-adiknya. Kakak-kakak juga harus menyambut adik-adik yang datang dengan penuh suka cita," pesannya.
Kegiatan maba selama Poem UPGRIS 2022 yang telah berlangsung sejak Senin (12/9/2022) antara lain wawasan kebangsaan, pendidikan bela negara, sejarah kampus, sejarah PGRI, hingga pengenalan Unit Kerja Mahasiswa (UKM) di kampus. (arh)