Kisah Zanadin Fariz dari SSB Hingga Timnas, Sang Ayah Rela Tidur di Pinggir Jalan Demi Antarkan Anak

"SSB Bara Mega di sana dari umur 9 sampai 12 tahun, banyak prestasinya untuk SSB dan pribadinya sendiri," kata Rusli.

Memasuki usia remaja, Zanadin Fariz ingin mengikuti Liga TopSkor.

Karena SSB yang dinaunginya masih kekurangan siswa, Zanadin Fariz akhirnya pindah ke SSB RMD (Remaja Masa Depan).

Satu musim bersama RMD, Zanadin Fariz dilirik oleh SSB Ragunan.

Di RMD berjalan satu musim saja, untuk divisi utamanya alhamdulillah Zanadin Fariz dilihat SSB Ragunan, bahasa orang kampungnya diminta diajak gabung ikut Ragunan di Liga TopSkor sampai umur 16 tahun," kata Rusli.

Setelah dari Ragunan, Zanadin Fariz mulai menapaki karier profesional sebagai pemain sepak bola.

Saat itu, Zanadin Fariz membela klub Badak Lampung.

Rusli mengisahkan, ada cerita sedih saat Zanadin Fariz membela Badak Lampung.

Demi melihat anaknya bermain sepak bola, Rusli rela tidur di pinggir jalan dan menempuh perjalanan jauh naik kapal.

"Tidur di pinggir jalan biar lihat anak, tapi seru bareng-bareng naik kapal tidur di pinggiran toko," ujar Rusli sambil tertawa mengenang masa lalunya itu.

Dari Badak Lampung, Zanadin Fariz hijrah ke Persis Solo.

Mulai saat itulah nama Zanadin Fariz dikenal oleh pecinta sepak bola Indonesia.

Debutnya di Piala Presiden 2022 membuat banyak orang mengelu-elukan Zanadin Fariz sebagai pemain hebat masa depan.

Berkat kemampuannya, Zanadin Fariz juga dipercaya oleh Pelatih Shin Tae-yong memperkuat Garuda Nusantara.

Biodata Zanadin Fariz

Nama lengkap : Zanadin Fariz

Tempat Lahir : Bekasi, Jawa Barat

Tanggal lahir: 31 Mei 2004

Kewarganegaraan : Indonesia

Klub saat ini : Persis Solo

Posisi : Gelandang, Sayap Kanan

Instagram : @zanadinfariz07

(*)