Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Seorang Ibu Menyusui Bayi Sembari Dipasung di Rumah Mertua, Alasannya Diduga Alami Gangguan Jiwa

Potret seorang ibu yang tetap menyusui bayinya meski dipasung di rumah mertua menjadi perbincangan di media sosial.

Editor: rival al manaf
(DOK-DINSOS MATIM)
Seorang Ibu di pedalaman Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur sedang menyusui anaknya dalam pasungan, Jumat, (16/9/2022). Kini Ibu itu sudah dilepas pasungnnya dan dijemput keluarganya. 

Saat ini suami keduanya masih bekerja di Kalimantan.

"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya. Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi, dan bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya."

"Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," jelasnya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas  menjelaskan, ia sudah mendapatkan informasi itu dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip.

Ia sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk menangani dengan serius ibu itu yang memiliki bayi berusia lima bulan bersama dengan Puskesmas Sita.

"Saya sudah perintah Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk segera bertemu dan menangani ibu itu bersama dengan Puskesmas Sita.

Saya akan pergi lihat, mungkin sebentar atau besok, saya pergi lihat.

Saya hanya berharap ibu itu tetap menyusui anaknya.

Ibu itu harus minum obat.

Tapi, di situ rawan dengan anaknya sehingga penanganannya harus baik oleh tenaga kesehatan," jelasnya saat mendampingi staf Ombudsman NTT di ruangan kerja Kabag Organisasi tersebut.

Andreas mengatakan, pekerjaan yang paling berat adalah pascabongkar pasung ODGJ.

Di sini tanggung jawab Dinas Sosial Manggarai Timur untuk menangani pasca pulih dan lepas pasung dari penderita tersebut, sebab Dinas Kesehatan menangani bagian pengobatannya.

Dinas Sosial harus gencar melakukan sosialisasi menangani ODGJ pascabongkar pasung.

"Pemerintah Daerah Manggarai Timur sangat prioritas menangani penderita ODGJ dengan tersedianya stok obat di seluruh Puskesmas. Kita urus manusia. Kita membangun manusia."

Baca juga: Promotor Bitconnect Dijatuhi Hukuman Penjara Setelah Menipu 4.500 Orang Dari 95 Negara

Baca juga: Cerita Mistis Penampakan Penari Jaipong di Penerbangan Jogja-Jakarta

Baca juga: Cahya Supriadi Absen, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam Malam Ini

"Pemda Manggarai Timur sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, pasien ODGJ sudah direkam administrasi kependudukan serta mengurus kartu BPJS untuk memudahkan pelayanan pengobatan dengan kartu BPJS," jelasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved