Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Seorang Ibu Menyusui Bayi Sembari Dipasung di Rumah Mertua, Alasannya Diduga Alami Gangguan Jiwa

Potret seorang ibu yang tetap menyusui bayinya meski dipasung di rumah mertua menjadi perbincangan di media sosial.

Editor: rival al manaf
(DOK-DINSOS MATIM)
Seorang Ibu di pedalaman Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur sedang menyusui anaknya dalam pasungan, Jumat, (16/9/2022). Kini Ibu itu sudah dilepas pasungnnya dan dijemput keluarganya. 

TRIBUNJATENG.COM - Potret seorang ibu yang tetap menyusui bayinya meski dipasung di rumah mertua menjadi perbincangan di media sosial.

Ibu berinisial HU (32) itu diduga menderita gangguan jiwa karena sempat mengamuk dan membakar pakaian.

Karena dikhawatirkan membahayakan mertua laki-laki yang sudah lanjut usia ia kemudian dipasung.

Meski demikian, saat dipasung ia masih menyusui bayinya secara normal.

Baca juga: 7 Potret Penampilan Terbaru Senk Lotta Model Asal Uzbekistan, Mantan Istri Fauzi Baadila

Baca juga: Potret Gedung Grha Pemuda Muhammadiyah di Kudus yang Disebut-sebut Mirip Gereja

Baca juga: Yel-yel Puan Presiden Terdengar di Final Lomba Senam Sicita di Panti Marhaen Semarang

Baca juga: Promotor Bitconnect Dijatuhi Hukuman Penjara Setelah Menipu 4.500 Orang Dari 95 Negara

Kasih sayang seorang ibu untuk buah hatinya tak terbatas, walaupun ia diduga menderita gangguan jiwa dan dipasung.

Dikutip tribunjateng.com dari kompas,com Minggu (18/9/2022) Kepala Desa Sita, Kecamatan Ranamese, Manggarai Timur, NTT, Stefanus Belasius Rugu  menjelaskan, awalnya ibu itu mengamuk, membakar pakaian sendiri dan pakaian anaknya.

Apalagi, di rumahnya ada mertua laki-laki yang sudah lanjut usia (lansia).

Demi keamanan dan keselamatan, dirinya dipasung di dalam rumah selama dua hari.

Saat dipasung, ibu itu masih menyusui buah hatinya.

Kini, ibu itu sudah dilepas pasungnya oleh keluarga.

Sang ibu bersama bayinya sudah dijemput oleh keluarga dan istirahat di rumah orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai.

Stefanus menjelaskan, suami pertama dari ibu itu berasal dari salah satu kampung di Kecamatan Kota Komba.

Suaminya itu sudah meninggal.

Kemudian ibu itu menikah lagi dengan satu warga di salah satu kampung di Kecamatan Rana Mese dan memiliki buah hati.

Suami keduanya merantau ke Kalimantan untuk bekerja.

Saat ini suami keduanya masih bekerja di Kalimantan.

"Kini ibu itu sudah dilepas pasungnya. Menurut mertua laki-lakinya, kondisi ibu itu sudah membaik, tidak mengamuk lagi, dan bisa mandi serta mengurus bayinya setelah dibongkar pasungnya."

"Saat ini ibu itu sudah bersama keluarga orangtuanya di salah satu kecamatan di Kabupaten Manggarai," jelasnya.

Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas  menjelaskan, ia sudah mendapatkan informasi itu dari Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, dr. Tintin Surip.

Ia sudah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk menangani dengan serius ibu itu yang memiliki bayi berusia lima bulan bersama dengan Puskesmas Sita.

"Saya sudah perintah Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur untuk segera bertemu dan menangani ibu itu bersama dengan Puskesmas Sita.

Saya akan pergi lihat, mungkin sebentar atau besok, saya pergi lihat.

Saya hanya berharap ibu itu tetap menyusui anaknya.

Ibu itu harus minum obat.

Tapi, di situ rawan dengan anaknya sehingga penanganannya harus baik oleh tenaga kesehatan," jelasnya saat mendampingi staf Ombudsman NTT di ruangan kerja Kabag Organisasi tersebut.

Andreas mengatakan, pekerjaan yang paling berat adalah pascabongkar pasung ODGJ.

Di sini tanggung jawab Dinas Sosial Manggarai Timur untuk menangani pasca pulih dan lepas pasung dari penderita tersebut, sebab Dinas Kesehatan menangani bagian pengobatannya.

Dinas Sosial harus gencar melakukan sosialisasi menangani ODGJ pascabongkar pasung.

"Pemerintah Daerah Manggarai Timur sangat prioritas menangani penderita ODGJ dengan tersedianya stok obat di seluruh Puskesmas. Kita urus manusia. Kita membangun manusia."

Baca juga: Promotor Bitconnect Dijatuhi Hukuman Penjara Setelah Menipu 4.500 Orang Dari 95 Negara

Baca juga: Cerita Mistis Penampakan Penari Jaipong di Penerbangan Jogja-Jakarta

Baca juga: Cahya Supriadi Absen, Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Vietnam Malam Ini

"Pemda Manggarai Timur sudah mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Selain itu, pasien ODGJ sudah direkam administrasi kependudukan serta mengurus kartu BPJS untuk memudahkan pelayanan pengobatan dengan kartu BPJS," jelasnya.

Penyuluh Sosial Ahli Muda di Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur, Hilarius Jabur  menjelaskan, Dinas Sosial mendapatkan foto ibu menyusui anaknya dalam pasungan dari Kepala Desa Sita. Sesudah mendapatkan foto, ia bersama staf lainnya mau ke Kecamatan Rana Mese, tapi ibu itu sudah dijemput keluarganya di Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai.

"Dinsos mau lakukan asesmen, tapi, ibu itu bersama anaknya sudah dijemput keluarganya dari Kecamatan Reo, Kabupaten Manggarai. Dinsos sudah mengurus BPJS Kesehatan dari Ibu itu, tapi ibu masih di keluarga di Kecamatan Reo," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kaki Kanan Dipasung, Seorang Ibu di NTT Tetap Menyusui Bayinya yang Berusia 5 Bulan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved