Berita Purbalingga
Kelompok Tani Muda Kalimanah Wetan Manfaatkan Limbah Pertanian dan Limbah Ternak Jadi Pupuk Organik
Kelompok Tani Muda Desa Kalimanah Wetan olah limbah pertanian dan limbah ternak untuk dijadikan pupuk organik sebagai usaha utamanya.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PURBALINGGA - Kelompok Tani Muda Desa Kalimanah Wetan olah limbah pertanian dan limbah ternak untuk dijadikan pupuk organik sebagai usaha utamanya.
Kegiatan usaha yang dilakukan tersebut guna berpartisipasi mensukseskan program pemerintah, yakni UPPO (Unit Pengolah Pupuk Organik).
Kelompok tani muda ini juga kembangkan ternak breeding (pembiakan) domba dan sapi.
Hal tersebut disampaikan Sidik Saefudin, Ketua kelompok Tani Muda, Desa Kalimanah.
Ia mengakui awal mula ia menekuni dunia pupuk bersama kelompok tani muda yakni sejak tahun 2019 dan dilakukan secara mandiri.
Pada 2021 terdapat usaha yang sejenis di desanya.
Maka oleh pihak pemerintah desa dipanggil untuk berkolaborasi mengolah pupuk organik milik pemdes setempat.
Ia kemudian diberi SK oleh pihak pemdes, sekaligus ditunjuk untuk menjadi ketua kelompok tani muda yang bertitel "Serbumas" (Seruan budi daya mandiri sejahtera)
Sidik mengatakan, kelompok tani muda "Serbumas" selain di support dari pemdes setempat juga dibantu oleh BPP ( Balai Penyuluh Pertanian ) Desa Kalimanah Wetan.
Kemudian "Serbumas" juga mendapat pendampingan dari dinas pertanian kabupaten purbalingga melalui program-programnya.
Dengan menempati bangunan rumah kompos kas desa, sidik bersama 4 orang pemuda setempat sebagai pekerjanya mulai rutin memproduksi pupuk dengan cara difermentasi.
"Sekali buat 1 ton, dan setiap minggu buat, ada 4 kotak penampungan pupuk, dengan komposisi beberapa unsur limbah, antara lain, dedak afkir yang sudah dicampur kapur pertanian, eceng gondok, kotoran sapi dan domba, sekam bakar dan obat-obatan non sintetis untuk mempercepat proses fermentasi," terangnya sebagaimana dalam rilis kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (20/9/2022).
Sampai saat ini usaha yang dikembangkan Sidik bersama kelompoknya sudah mulai menampakan hasilnya.
Hal itu dibuktikan dengan adanya konsumen yang memesan pupuk hasil olahannya.
"Alhamdulillah semua tanaman itu cocok kemarin kita baru saja kirim untuk tanam padi di Kutasari, itu 7 Ton dan untuk bunga/tanaman hias juga cocok.