Timnas Indonesia
Prosesi Sumpah Janji Jordi Amat dan Sandy Walsh Sudah Siap, Dilaksanakan Secara Virtual
Zainuddin Amali sudah mendapat lampu hijau dari Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej agar Amat dan Walsh disumpah secara virtual.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Tinggal dua tahap akhir, dua calon pemain naturalisasi Timnas Indonesia bakal diresmikan.
Pasca disetujui dalam rapat paripurna DPR RI, kini hanya tinggal menanti surat keputusan dari Presiden Joko Widodo untuk kemudian diambil sumpah janjinya oleh Kemenkumham.
Berdasarkan informasi, kedua calon pemain naturalisasi itu yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh akan diambil sumpah janjinya sebagai WNI secara virtual.
Baca juga: Carlos Fortes Pakai Jersey Timnas Indonesia Saat Latihan, Kode Naturalisasi untuk PSSI
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali mengatakan, dua pemain sepak bola asing, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh akan disumpah menjadi warga negara Indonesia (WNI) secara virtual karena sibuk berkarir di luar negeri.
Zainuddin Amali sudah mendapat lampu hijau dari Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar Sharif Hiariej agar Amat dan Walsh disumpah secara virtual.
"Beliau sudah oke, karena mereka sedang main, ada main di Eropa dan di luar negeri maka akan diambil sumpahnya oleh Kanwil Kemenkumham DKI secara virtual."
"Itu juga sah," kata Zainuddin Amali, seperti dilansir dari Kompas.com, Kamis (22/9/2022).
Baca juga: Dua Langkah Jordi Amat dan Sandy Walsh Jadi Pemain Timnas Indonesia, Debut di Piala AFF 2022
Baca juga: Selangkah Lagi, Tiga Calon Pemain Naturalisasi Gabung Timnas Indonesia, Tunggu Persetujuan DPR
Kendati demikian, Zainuddin Amali belum bisa memastikan kapan keduanya disumpah sebagai WNI karena masih menunggu proses administrasi setelah DPR menyetujui naturalisasi mereka.
"Untuk Sandy Walsh dan Jordi Amat itu sedang (diproses)."
"Dari DPR kan sudah diparipurnakan kemudian diantarkan ke sini (Istana), keluar keputusan Presiden."
"Kemudian mereka akan diambil sumpah," katanya.
Zainuddin Amali menambahkan, di sisi lain, pemerintah belum memproses naturalisasi untuk pemain yang disiapkan untuk bermain di Piala Dunia U-20 2023.
Pasalnya, pemain yang dicalonkan tidak memenuhi standar yang diinginkan oleh pelatih Shin Tae-yong.
"Naturalisasi di zaman saya itu dipersulit tidak mudah, klub tidak bisa lagi mengusulkan, saya hanya merekomendasi naturalisasi kalau itu diminta oleh federasi oleh PSSI sehingga selektif," kata Zainuddin Amali.
Dia pun menegaskan bahwa naturalisasi hanyalah program jangka pendek.