Rumah Terbakar di Greseng Poleng Sragen, Mobil Hingga Motor Hangus, Pemiliknya Pergi Hajatan

TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN – Kebakaran rumah terjadi di Dukuh Greseng Poleng, RT 04, Desa Gesi, Kecamatan Gesi, Kabupaten Sragen, Minggu (25/9/2022) pukul 12.00.

Berdasarkan informasi, dalam kebakaran itu, satu mobil Suzuki APV, satu sepeda motor Yamaha Mio Soul, serta satu sepeda onthel hangus terbakar.

Kejadian nahas itu dialami Nur Solikin (52) bersama istri Fatimah (50) dan kedua anaknya, Toha Alfi (22) dan Abdul Muis Mustofa (13).

Baca juga: Tak Terima Alasan Mantan Meninggalkannya, Zubairi 3 Kali Bakar Rumah Asih di Sukodono Sragen

Baca juga: Batik Sragen Banyak Diminati Para Pejabat, Windasari Jadi Tempat Langganan Istana Negara

Kasi Humas Polres Sragen, Iptu Ari Pujiantoro mengatakan, saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong.

Diketahui seluruh penghuni rumah sedang kondangan (menghadiri hajatan) di tempat tetangga yang tidak jauh dari rumah korban.

Iptu Ari melanjutkan, api pertama kali diketahui oleh  seorang Linmas Muklis dan rekannya yang sedang keliling kampung sebagai keamanan.

Awalnya mereka mengira kepulan asap tebal itu dari kebakaran lahan tebu.

Akan tetapi setelah dicek di lokasi ternyata rumah korban sudah hangus terbakar.

Lantas mereka meminta tolong bantuan warga untuk memadamkan api menggunakan peralatan seadanya.

Karenakan api sudah membesar, korban bersama warga berusaha mengamankan barang-barang yang masih bisa selamatkan.

Baca juga: Kata Iriana Jokowi Kepada Bupati Sragen; Saya Mau Mantu Loh, Hadir Ya

Tak berselang lama, petugas Damkar, BPBD, dan kepolisian datang untuk membantu memadamkan kobaran api.

Kebakaran itu menyebabkan kerusakan berat pada rumah berukuran 8x16 meter yang mengakibatkan luluh lantak tidak dapat ditempati.

Selain mobil dan motor, surat-surat berharga, perhiasan emas, perabotan rumah tangga, dua diesel dofeng, tiga dinamo, mesin jahit, tiga alat pembuatan sangkar burung, empat karung padi, dan tiga karung pupuk juga hangus terbakar.

Pihak kepolisian menafsir kerugian yang dialami korban sekira Rp 120 juta.