Berita Sukoharjo
Update Terkini Kondisi Korban Ledakan di Sukoharjo dan Dugaan Sementara Atas Barang Bukti
Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal menyampaikan update terkini kondisi anggotanya yang menjadi korban ledakan di dekat
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO- Pelaksana Tugas (Plt) Kapolresta Solo, Kombes Pol Alfian Nurrizal menyampaikan update terkini kondisi anggotanya yang menjadi korban ledakan di dekat Aspol Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Minggu (25/9/2022) malam.
Alfian menyebut, anggota yang merupakan satuan dari Intelkam yakni Bripka Dirgantara Pradipta saat ini sedang ditangani secara intensif di RSUD Dr Moewardi Solo.
"Luka bakar yang sangat serius di bagian kaki sebelah kiri dan juga bagian atas. Saat ini untuk mengurangi rasa sakitnya untuk dokter yang menangani sedang dianestesi," ucapnya, Senin (26/9/2022).
Dia menyampaikan, anggota tersebut saat ini dirawat di ruang intensif yaitu di ruang ICU. Sementara untuk luka 70 persen di bagian bawah.

"Sehingga dimungkinkan, kaki kiri luka bakar itu pun tidak bisa bergerak. Observasi dari dokter, kemungkinan adalah patah tulang," jelasnya.
Alfian menyampaikan, sesuai yang disampaikan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi kejadian itu tidak ada kaitannya dengan bom maupun terorisme di daerah Solo Raya.
"Itu adalah sebuah black powder, ada sumbu api dan korek. Jadi tidak ada rakitan, itu hanya bahan baku yang mentah," ungkapnya.
Dugaan Sementara Barang Bukti
Sehingga, lanjut dia, karena tidak sesuai prosedur disposal yang baik mengalami korban kepada anggotanya.
Terkait barang bukti black powder dalam paket tersebut bisa sampai di lokasi kejadian dan meledak, Alfian belum bisa memastikan hal tersebut.
"Ini kita tidak bisa mengetahui secara utuh, karena saat ini korban sedang mengalami luka bakar sehingga kita tidak bisa mintai keterangan," terangnya.
Dia menyebut, dimungkinkan karena gedung Polresta Solo sehingga diamankan terlebih dahulu.
"Tapi lebih jelasnya kita minta keterangan pada saat korban ini sudah sehat walafiat. Saya mohon doanya dari temen-temen media dan masyarakat anggota kami pulih seperti sedia kala," terangnya.
Terkait prosedur penyitaan barang bukti, menurutnya, pihaknya sudah mempunyai prosedur melalui Sat Tahti untuk mengumpulkan barang bukti dan mengamankan tahanan.
"Ini yang saya katakan tadi, karena tidak sesuai prosedural, disposal akhirnya dilakukan tindakan sendiri yang akhirnya menimbulkan diri kepada anggota sendiri," tuturnya.