Berita Sukoharjo
Polres Sukoharjo Antisipasi Politik Identitas dan Intoleransi pada Pemilu 2024
Polres Sukoharjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk mengantisipasi permasalahan yang muncul menyertai Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SUKOHARJO - Polres Sukoharjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama elemen mahasiswa (BEM, MENWA, HMI, PMII, GMNI, KAMMI, IMM, LMND) dengan tema Mitigasi Polarisasi dan Konflik Akibat Politik Identitas pada Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan. FGD digelar di Gedung H Universitas Veteran Bangun Nusantara, Rabu (28/9/2022).
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, FGD digelar untuk membicarakan berbagai permasalahan yang ada di tengah masyarakat.
FGD ini juga untuk mengantisipasi permasalahan yang muncul menyertai Pemilihan Umum (Pemilu) di tahun 2024.
Baca juga: Kepala Daerah Kader PDIP Dilarang Ikut Dansa Politik, Apa Maksud Megawati Soekarnoputri?
“Didalam dinamika penyelenggaraan Pemilu akan ada permasalahan-permasalahan di tengah-tengah masyarakat, misalnya terkait dengan penyebaran hoax yang berpotensi kepada konflik-konflik sosial, "ungkap AKBP Wahyu.
Pengalaman pihaknya di beberapa pemilu sebelumnya, ada polarisasi atau terbelahnya masyarakat dalam memberikan dukungan politik secara ekstrem hingga memunculkan pola-pola intoleransi kekerasan pertentangan etnis.
Baca juga: Polres Sukoharjo Beri Bantuan Sembako ke Driver Ojol Terdampak Kenaikan Harga BBM
Kapolres juga menyinggung adanya politik identitas seperti suku, ras, dan agama yang dapat berpotensi memecah-belah masyarakat.
“Semoga dengan FGD ini dapat melahirkan suatu rekomendasi dalam menjaga persatuan dan kerukunan didalam masyarakat, khususnya pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti,” tandasnya. (*)