Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Theresia Tarigan: Pemkot Semarang Harus Masifkan Kampanye Gunakan Transportasi Umum

Menurut Theresia Tarigan, kampanye menggunakan transportasi umum seharusnya dilakukan oleh pemerintah supaya masyarakat tergugah.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunitas Peduli Transportasi Semarang (KPTS) menyebut, minat warga Kota Semarang untuk naik transportasi umum seperti BRT dan angkutan kota (angkot) masih cukup rendah.

Bahkan, transportasi umum atau publik tersebut di Kota Semarang memiliki penumpang yang didominasi lansia dan pelajar.

"Minat naik transportasi umum masih rendah sehingga kendaraan tersebut banyak digunakan para pensiunan dan anak sekolah," jelas Ketua KPTS, Theresia Tarigan kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Kadin Kota Semarang Membuka Peluang Investasi dan Perdagangan Dengan Malaysia

Baca juga: Punya Lapangan Baru di Mranggen Demak, PSIS Semarang Resmikan Training Ground Ketiga Mahesa Jenar

Menurutnya, kampanye menggunakan transportasi umum seharusnya dilakukan oleh pemerintah supaya masyarakat tergugah.

Apalagi Kota Semarang memiliki fasilitas kendaraan umum yang mumpuni seperti BRT Trans Semarang dan BRT Trans Jateng.

"Tinggal konektivitas rute diperbaiki dan ditambah jumlah bus pada saat jam sibuk," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Semarang juga perlu mengetatkan kebijakan lain.

Seperti tidak memberikan kebebasan kendaraan pribadi melalui aturan kebijakan parkir dan kepemilikan garasi.

Suasana halte BRT Trans Semarang yang menjadi satu di antara moda transportasi umum andalan warga yang didominasi lansia dan pelajar, di Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu (28/9/2022).
Suasana halte BRT Trans Semarang yang menjadi satu di antara moda transportasi umum andalan warga yang didominasi lansia dan pelajar, di Jalan Pemuda Kota Semarang, Rabu (28/9/2022). (TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO)

"Kalau belum punya garasi ya tidak usah beli mobil," jelasnya.

Ia menilai, kebiasaan menggunakan transportasi umum memiliki banyak manfaat, seperti tubuh sehat karena otomatis banyak berjalan.

Berikutnya hemat tidak perlu beli BBM, biaya parkir, maintenance kendaraan, dan tidak perlu membeli kendaraan itu sendiri.

Begitupun risiko kecelakaan lebih kecil dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.

"Lebih dari itu, masyarakat jadi guyub karena saling interaksi," katanya.

Baca juga: 15 Instansi Segera Buka Layanan di MPP Kota Semarang

Baca juga: DPRD Sentil Molornya Pembangunan RSUD Mijen Semarang, Progres Saat Ini 75 Persen

Ia pun meminta masyarakat membiasakan menggunakan transportasi umum ketika bepergian terutama ketika hanya satu tujuan.

Semisal dari Banyumanik hendak ke Ngaliyan cukup naik BRT.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved