Berita Banyumas
Remaja ODGJ Asal Purwokerto Dipasung Karena Mengamuk, Panggil Ayahnya Saat Diamankan Petugas
Matanya mulai berkaca-kaca saat petugas dari relawan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Dinsos Banyumas dan Kemensos membawanya
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sorot mata Taqi Haidar Ramadhan (16) remaja asal RT 1 RW 2, Kelurahan Tanjung, Purwokerto Selatan terlihat kosong.
Matanya mulai berkaca-kaca saat petugas dari relawan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Dinsos Banyumas dan Kemensos membawanya.
Saat akan dinaikan ke mobil ambulan, Haidar beteriak memanggil bapaknya.
"Bapak, mana bapak," teriak Haidar.
Baca juga: 4 Terpidana Kasus Pemalsuan SK Terkait Perades Dieksekusi dan Dibawa Ke Rutan II B Blora
Baca juga: Viral Pemuda Lari Tinggalkan Pacarnya di Kamar Pondok Saat Kena Razia Satpol PP
Sementara itu sang ayah, yaitu Apriyanto (44) menghampiri anaknya itu sambil bersalaman dan mencium anaknya.
Apriyanto bercerita dia terpaksa membawa anaknya ke rumah sakit jiwa karena sebulan terakhir ini Haidar suka mengamuk.
"Dia sebulan terakhir ini ngamuk-ngamuk dan suka memecahkan kaca dan barang-barang.
Sebelumnya paling cuma lari-lari tapi karena semakin besar jadi saya tidak bisa kontrol," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Kamis (29/9/2022).
Haidar dikurung di dalam kamarnya yang berukuran sekitar 3x3 meter.
Saat ayahnya bekerja, Haidar ditinggal sendiri di dalam rumah.
Haidar menderita kelainan mental sejak masih kecil.
Ia rutin diperiksakan di rumah sakit sejak umur 6 tahun dan diterapi selama 3 tahun.
Namun sayangnya tidak ada perubahan yang signifikan.
Haidar sempat juga masuk ke SLB setara SMP tapi akhirnya berhenti karena semakin sulit dikontrol.
"Kalau menenangkannya kadang saya bentak kadang diomongin.