Kabar Duka
Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun! Grup Nasida Ria Semarang Berduka, Satu Personilnya Nadhiroh Wafat
Grup Nasidaa Ria asal Semarang sedang berduka, pasalnya Nadhiroh binti Dimyati satu diantara anggota personil grup generasi kedua Nasida Ria Semarang
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Grup Nasida Ria asal Semarang sedang berduka, pasalnya Nadhiroh binti Dimyati satu diantara anggota personil grup generasi kedua Nasida Ria Semarang, telah meninggal dunia pada, Kamis (29/9/2022) di RS Kariadi.
Jenazah dimakamkan di TPU muslim Sedayu. Jalan Sedayu Tugu, Sembungharjo, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Nadhiroh wafat di usia 55 tahun dan meninggalkan empat orang anak laki-laki dan satu suami sambungnya.
Berdasarkan pantauan dari tribunjateng.com, sejak pagi, sekira pukul 08:00 WIB nampak para pelayat berdatangan, mulai dari kerabat yang bersangkutan, warga sekitar, manajemen serta anggota Grup Nasida Ria Semarang, melayat di rumah kediaman Nadhiroh tersebut.
Sekira Pukul 10:00 WIB, Jenazah di berangkatkan menuju masjid terdekat untuk disholatkan terlebih dahulu dan Pukul 10:30 WIB, Jenazah di Makamkan.
Saat Nadhiroh menjalani perawatan di rumah sakit, satu diantara anggota personil Grup Nasida Ria, Afwah (55) mengatakan, mendapatkan informasi dari Fauzi, suami Nadhiroh.
"Sebelum meningal, suami beliau, pak Fauzi, sudah menghubungi saya tapi tidak boleh bilang ke teman-teman dulu karena masih menunggu, waktu itu memang harapanya sudah kritis" ungkapnya kepada tribunjateng.com saat selesai melayat, Jumat (30/9/2022)
Lanjutnya, beliau meninggal pada, Kamis (29/9/2022) di Rumah Sakit yang ada di Kota Semarang.
"Meninggal jam 19:30 WIB di Rumah Sakit Kariadi," ucapnya
dirinya mengatakan, sempat membesuk atau melihat, rekanya tersebut saat menjalani perawatan di IGD RS Kariadi Semarang.
"Rabu jam 11 siang, saya di RS Kariadi," tuturnya
Sementara itu, anak pertama Nadhiroh Ali Akbar Navies mengatakan, sebelum masuk rumah sakit dan meninggal dunia ibunya (Nadhiroh) meminta, untuk sering didoakan oleh anak-anaknya.
"Yang terakhir itu pokoknya suruh dibacakan surat yasin, biar ibu tenang," tutupnya
Dirinya menyampaikan, permohonan maaf kepada semua orang, jika Ibunya memiliki kesalahan apapun semasa hidupnya.
"Mohon doanya, barang kali ada salah dari ibu sendiri, dari semua pihak yang mungkin disengaja maupun tidak disengaja, minta tolong untuk disampaikan permohonan maaf dari ibu," tutupnya. (*)
Baca juga: Komentar Kapten PSIS Jelang Laga Versus Bhayangkara FC
Baca juga: Jadwal Pertandingan Persekat Tegal Bulan Oktober, Diawali Melawan FC Bekasi City
Baca juga: Kisah Pilu : 3 Penderita Gangguan Jiwa di Pekalongan Dibebaskan dari Pasungan
Baca juga: Gelaran SGIC V 2022, SG Beri Apresiasi Tertinggi kepada Inovator Terbaik Perusahaan