Berita Semarang
Menteri PPPA Sebut Event Batik Specta Nusantara Semarang Ikut Perkuat Pemberdayaan Perempuan
Menteri PPPA RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga membuka resmi kegiatan Batik Specta Nusantara dalam memperingati hari Batik Nasional
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
"Yang paling penting bergerak bersama lestarikan batik," katanya.
Ia menambahkan, pagelaran Batik Specta Nusantara di Kota Semarang mampu menggerakkan perempuan untuk berkarya.
Selain itu, mampu memberikan manfaat para pembatik dan pekerja perempuan.
"Seperti kita tahu karena mayoritas pekerja batik itu perempuan," imbuhnya.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengajak para wisatawan yang mendatangi acara Batik Specta Nusantara untuk menjadi kaum Rojali bukan Rohali.
Sebutan yang diucapkan orang nomor satu di kota Lunpia itu ternyata berupa akronim.
"Jadilah Rojali bukan Rohali. Rohali rombongan hanya lihat-lihat. Rojali rombongan jajan dan beli," ujarnya saat memberikan sambutan di event Batik Specta Nusantara di Kota Lama , Sabtu (1/10/2022).
Pihaknya mengaku, selalu mendukung pelestarian batik.
Hal itu ditunjukkan dalam kegiatan sehari-hari maupun kebijakan revitalisasi kampung batik.
Untuk kegiatan sehari-hari ditunjukan dengan kebijakan mengenakan batik bagi ASN tiga kali seminggu setiap Selasa, Kamis dan Jumat.
"Pemerintah kota Semarang setiap selasa Kamis Jumat para ASN juga mengharuskan pakai batik Semarang," katanya.
Apalagi belum lama ini ada pertemuan dengan Presiden RI pada 29 September yang dihadiri Hendi.
Pada pertemuan itu setiap kepala daerah diminta ikut menekan laju inflasi dengan cara bangga memakai buatan barang dalam negeri.
"Bangga memakai busana dalam negeri karena batik adalah pasti buatan Indonesia," ujarnya.
Disamping itu, Pemkot Semarang juga melakukan revitalisasi kampung batik.