Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Berkarya

Meningkatkan Motivasi Belajar dengan Kancing Gemerincing

Metode Kancing Gemerincing dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan pada semua tingkatan kelas.

Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Istimewa
Pujaning Lestari, S.Pd.SD. - Guru Kelas SD Negeri 3 Putat, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan 

Meningkatkan Motivasi Belajar dengan Kancing Gemerincing

Oleh: Pujaning Lestari, S.Pd.SD.
Guru Kelas SD Negeri 3 Putat, Kec. Purwodadi, Kab. Grobogan

Motivasi belajar menurut Sardiman (2018:75) adalah “Keseluruhan daya penggerak didalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai.

Motivasi belajar merupakan salah satu aspek yang berperan signifikan dalam proses tercapainya tujuan pembelajaran.

Selain itu juga akan mempegaruhi dan dipengaruhi oleh aspek kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik.

Motivasi belajar berperan sebagai stimulus untuk merangsang minat dan gairah belajar peserta didik.

Jika seorang guru mampu mendesain situasi pembelajaran yang mampu mengeksplorasi kemampuan siswa dan mampu meningkatkan motivasi belajar mereka.

Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh guru untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif.

Pembelajaran kooperatif merupakan aktivitas pembelajaran kelompok dengan cara bekerja sama untuk mengerjakan tugas demi mencapai tujuan bersama.

Dalam suasana kooperatif, setiap anggota sama-sama berusaha untuk mencapai hasil yang nantinya dapat dirasakan oleh semua anggota kelompok.

Pembelajaran kooperatif mengacu pada metode pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil dan saling membantu dalam belajar.

Dalam pembelajaran kelompok, sering terjadi ada salah satu siswa yang mendominasi aktivitas dan banyak bicara.

Sebaliknya, ada siswa yang pasif dan bergantung pada teman yang perannya lebih dominan.

Dalam situasi seperti ini, perlu pemerataan tugas dan tanggung jawab dalam kelompok.

Kancing Gemerincing menjadi salah satu metode pembelajaran kooperatif untuk mengatasi permasalahan ketidakmerataan kesempatan yang sering terjadi di dalam kelompok.

Setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berperan serta dan berkontribusi pada kelompoknya masing-masing.

Semua siswa menjadi termotivasi untuk belajar karena mereka memiliki kesempatan yang sama untuk berpendapat.

Dijelaskan oleh Miftahul Huda (2012) dalam bukunya Cooperative Learning bahwa prosedur pembelajaran dengan metode Kancing Gemerincing adalah sebagai berikut. Pertama, guru menyiapkan satu kotak kecil yang berisi kancing-kancing (atau benda-benda kecil lainnya).

Kedua, sebelum memulai tugasnya, masing-masing anggota dari setiap kelompok mendapatkan 2 atau 3 buah kancing (jumlah kancing bergantung pada sukar tidaknya tugas yang diberikan).

Ketiga, setiap kali anggota selesai berbicara atau mengeluarkan pendapat, dia harus menyerahkan satu kancing dan meletakannya di tengah-tengah meja kelompok.

Keempat, jika kancing yang dimiliki salah satu siswa habis, dia tidak boleh berbicara lagi sampai semua temannya menghabiskan kancingnya masing-masing.

Kelima, jika semua kancing sudah habis dan tugas belum selesai, kelompok boleh mengambil kesepakatan untuk membagi-bagi kancing lagi dan mengulangi prosedurnya kembali.

Metode Kancing Gemerincing dapat diterapkan pada semua mata pelajaran dan pada semua tingkatan kelas.

Misalnya untuk pembelajaran tematik terpadu di kelas VI sekolah dasar tema 2 Persatuan dalam Perbedaan.

Pada pembelajaran ketiga subtema 2, setelah guru membentuk kelompok dan menjelaskan prosedur atau teknik pembelajaran, guru memberikan tugas kelompok kepada siswa.

Pada awal tugas semua siswa diminta untuk membaca dalam hati wacana “Pertempuran Ambarawa”.

Setelah itu guru memberikan beberapa pertanyaan untuk diselesaikan secara berkelompok.

Diskusi kelompok dengan metode kancing gemericing dipandu oleg guru. Harapannya agar semua siswa memberikan kontribusi dala mengerjakan tugas tersebut sehingga tidak ada yang pasif tidak juga siswa mendominasi kegiatan.

Dengan Kancing Gemerincing semua siswa termotivasi untuk belajar bersama anggota kelompoknya.

Semua siswa memiliki kesempatan yang sama unutk berbicara atau berkontribusi menjawab pertanyaan atau menyapaikan ide-idenya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved