Kerusuhan Suporter di Malang
Panpel Arema FC: Manajemen Bertanggungjawab untuk Korban Meninggal dan Luka
Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris menyampaikan permintaan maaf atas insiden Arema vs Pesersebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/
Mereka turun ke lapangan dan merusak segala fasilitas stadion berkapasitas 45.000 penonton tersebut.
Beberapa kelengkapan stadion yang disebut mengalami kerusakan adalah videotron, pagar stadion, dan beberapa kursi.
Selain kelengkapan stadion, mobil milik kepolisian juga menjadi sasaran amuk suporter.
Bukan hanya itu, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan juga menimbulkan korban jiwa tak sedikit.
129 Korban Tewas
Update data korban tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) malam bertambah. Kini total sejumlah 129 korban tewas.
Update jumlah korban tewas insiden Arema vs Persebaya tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol Dirmanto, Minggu (2/10/2022).
"Total ada 129 korban yang meninggal dunia," katanya.
Perinciannya, 34 korban tewas di dalam stadion, dan sisanya meninggal dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara itu, rombongan Persebaya sudah tiba di Surabaya pasca melakoni laga kontra Arema FC di Stadion Kanjuruhan.
Laga yang berakhir dengan kekalahan Arema FC tersebut berakhir dengan kericuhan.
Sebanyak 129 orang tewas dalam tragedi Arema vs Persebaya.
Saat insiden Arema vs Persebaya, rombongan tim Bajol Ijo sempat tertahan beberapa jam di Stadion Kanjuruhan.
"Tim sudah masuk Surabaya pukul 02.00 WIB. Rombongan diangkut dengan empat barracuda dari Stadion Kanjuruhan langsung ke Surabaya," kata Ram Surahman, Sekretaris tim Persebaya dilansir dari Surya Malang (Tribun_Network), Minggu (2/10/2022).
Ram menyampaikan duka mendalam terhadap tragedi Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan.