Tragedi Kanjuruhan Malang

Arema FC Dapat Sanksi Berlapis, Tak Cuma Didenda Rp 250 Juta, Buntut Tragedi Kanjuruhan Malang

Singo Edan pun mesti menjalani pertandingan sebagai tuan rumah yang berjarak lebih dari 250 kilometer dari markas, sampai musim kompetisi Liga 1.

Editor: deni setiawan
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Aremania ricuh di Stadion Kanjuruhan Malang, buntut kekalahan Arema FC atas Persebaya Surabaya dengan skor 2-3, Sabtu (1/10/2022) malam. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Sanksi berat telah dijatuhkan kepada tim Arema FC atas Tragedi Kanjuruhan Malang.

Secara resmi, Komite Disiplin (Komdis) PSSI mengeluarkan surat resmi dimana isinya beberapa sanksi kepada Arema FC.

Setidaknya ada 4 hukuman yang harus diterima, baik atas nama tim maupun perseorangan.

Berikut ini penjelasan resmi dari Komdis PSSI.

Baca juga: Hati Javier Roca Hancur Lebur, Pelatih Arema FC: Semua Tak Akan Terjadi Jika Berakhir Imbang

Baca juga: Ada Surat Rekomendasi Polres Malang Tak Keberatan Main Malam Arema FC Vs Persebaya

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC seusai insiden tragis di Stadion Kanjuruhan Malang.

Laga Arema FC Vs Persebaya Surabaya harus diwarnai aksi kerusuhan oknum suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022) malam.

Oknum suporter Aremania tidak terima tim kesayangannya menelan pil pahit seusai dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.

Oleh sebab itu, oknum Aremania pun turun ke lapangan seusai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya rampung bergulir.

Pihak keamanan berupaya meredam situasi dengan menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa.

Penggunaan gas air mata ini memicu polemik sebab dinilai tak sesuai aturan standar pengamanan FIFA.

Larangan itu tertuang dalam regulasi FIFA Pasal 19 poin b tentang pengamanan dan keamanan stadion (FIFA Stadium Safety and Security Regulation).

"Ini terkait pihak kepolisian yang melaksanakan tugas atau pengamanan tidak seusai prosedural dan melanggar FIFA Safety and Security Stadium Pasal 19 poin B."

"Dimana senjata api dan gas air mata tidak boleh masuk ke sepak bola," kata Akmal Marhali, pengamat sepak bola dan Ketua Save Our Soccer ini seperti dilansir dari Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: Ancaman Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Bagi Prajurit Tendang Kungfu Suporter Arema FC

Pemakaian gas air mata membuat kepanikan massal, sehingga suporter Arema FC berdesak-desakan saat berlarian keluar Stadion Kanjuruhan Malang.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved