Kondisi Terbaru Lesti Kejora, Leher Dipasang Penyangga, Tidak Mau Makan hingga Tensi Rendah

TRIBUNJATENG.COM- Kondisi terbaru Lesti Kejora setelah mengalami KDRT yang dilakukan Rizky Billar.

Lesti Kejora dirawat di RS Bunda Jakarta sejak beberapa hari setelah mendapat kekerasan fisik dari Rizky Billar.

Kondisi terbaru Lesti Kejora beredar sebuah foto.

Tampak Lesti Kejora menggunakan penyangga leher.

Lesti Kejora disebutkan mengalami cidera leher dan kepala.

Namun syukurnya, setelah beberapa hari menjalani perawatan, Lesti kini meminta untuk pulang dan istirahat di rumah.

Hal itu disampaikan oleh Dr. Puspa yang selama ini menangangi kesehatan Lesti Kejora.

"Lesti sudah pulang ya kemarin (Minggu)," ucap dr. Puspa dikutip TribunStyle.com dari Tribunnews.com, Senin, (3/10/2022).

"Beliau minta istirahat di rumah," lanjutnya.

Meski demikian, Puspa menuturkan bahwa pihak rumah sakit masih terus melakukan pantuan pada Lesti meski sudah pulang ke rumah.

Sebab, Lesti masih lemah karena tensinya rendah akibat asupan makanan yang kurang.

"Kami tetap pantau keadaannya setiap hari," ucap dr. Puspa.

"Karena saat pulang tensi masih rendah mungkin karena asupan makannya pun tidak kuat," tambahnya.

Kronologi KDRT

Lesti Kejora dianiaya 2 kali oleh Rizky Billar.

Kejadian kekerasan yang dilakukan Rizky Billar kepada Lesti Kejora terjadi pada pukul satu dini hari dan pukul 9 pagi.

Lesti Kejora melaporkan sang suami, Rizky Billar, ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9/2022).

Hal ini dikarenakan Lesti mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Rizky Billar.

Melansir dari siaran langsung kanal YouTube Seleb Oncam News,

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan, mengatakan polisi menemukan adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga Lesti Kejora dan Rizky Billar.

"Kita lakukan pemeriksaan, di mana ditemukan bahwa adanya unsur kekerasan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh terlapor," kata Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (30/9/2022).

Sebelumnya, Kombes Endra Zulpan sempat membeberkan kronologis terkait kejadian yang dialami oleh Lesti Kejora.

"Kejadian ini terjadi pada tanggal 28 September 2022, terjadi di rumah mereka ( Lesti Kejora dan Rizky Billar)," ujar Kombes Endra Zulpan.

Berdasarkan laporan yang diterima, Lesti mengaku kekesaran tersebut terjadi akibat dirinya mengetahui adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh Rizky Billar.

Lesti kemudian meminta untuk dipulangkan ke kediaman orang tuanya, namun hal tersebut malah membuat Rizky Billar naik pitam.

Ia emosi, lantas melakukan kekerasan fisik sebanyak dua kali kepada Lesti.

"Dari penyampaian korban ( Lesti Kejora) terhadap suaminya, bahwa dia menyatakan adanya perselingkuhan yang dilakukan oleh suami korban, atau pelapor ( Rizky Billar)," jelas Kombes Endra Zulpan.

"Kemudian terjadi pertangkaran, dan ini terjadi dua kali kejadian pada hari itu, pertama pada pukul 01.51 dini hari (WIB),"

"Pada saat itu pelapor, Saudari Lesti Kejora menyampaikan ingin meminta dipulangkan ke rumah orang tuanya, dan ini membuat emosi daripada terlapor, Saudara Muhammad Rizky kemudian melakukan kekerasan fisik,"

"Di mana kekerasan fisik ini adalah terlapor berusaha mendorong korban dan membanting korban ke kasur, dan mencekik leher korban sehingga korban terjatuh ke lantai, dan hal tersebut dilakukan berulang kali," tambah Kombes Endra Zulpan.

Tidak berhenti sampai di situ, kekerasan kembali terjadi beberapa jam setelahnya.

Menjelang siang hari, kekerasan fisik kembali diterima oleh Lesti, ia mengaku dibanting di kamar mandi.

"Kemudian pada pukul 09.47 menit, pagi hari (WIB), ini terjadi lagi kekerasan fisik yang dialami oleh Saudari Lesti Kejora," ujar Kombes Endra Zulpan.

"Di mana Muhammad Rizky melakukan kekerasan dengan berusaha menarik tangan korban ke arah kamar mandi, kemudian membantingnya ke lantai, dan dilakukan berulang kembali," sambung Kombes Endra Zulpan.

Atas kejadian tersebut, Lesti Kejora akhirnya melaporkan sang suami ke Polres Metro Jakarta Selatan, pada Rabu (28/9/2022).

Pihak kepolisian juga mengatakan, ada dua orang yang menjadi saksi terkait kejadian tersebut, yakni Novitasari dan Firda Novia Lita selaku ART dan karyawan LesLar entertaiment.

Olah TKP

-Rizky Billar tinggalkan rumah saat aparat kepolisian datang untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) atas tuduhan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada sang istri, Lesti Kejora.

Rizky Billar tidak mendampingi polisi selama proses olah TKP berlangsung, Senin (3/10/2022) siang.

Kakak Rizky Billar lah yang menggantikan posisi adiknya.

Hal ini dibenarkan oleh kesaksian Yeni, RT setempat yang ikut menemani olah TKP.

Yeni menjelaskan alasan kedatangannya.

"Saya hanya mengawasi, cuma membantu nemenin dan itu kita ke TKP ke rumahnya, kamarnya Lesti, ke kamar L," tukasnya.

Tak sendiri, Yeni justru bersama kakak kandung Rizky Billar.

"Sama kakaknya Billar, nemenin," imbuhnya.

 Dirinya mengungkap, Billar sebenarnya sempat berada d TKP.

Akan tetapi, saat polisi datang, suami Lesti Kejora itu justru menghindar.

"Polisi masuk, Billar keluar pakai mobil putih," ujarnya.

Menurut pantauan Tribunnews sebelumnya, lima orang polisi meninggalkan kediaman Lesti Kejora dan Rizky Billar, Senin (3/10/2022) sekitar pukul 14.00 WIB.

Polisi membenarkan telah melakukan olah TKP dua kali di kediaman Lesti dan Billar.

"Untuk hari ini kami cek TKP.

Kemarin kami sudah cek TKP, hari ini kami cek TKP," ungkap AKP Nurma Dewi saat ditemui di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (3/10/2022). 

"Kami sudah kumpulkan barang bukti, kemudian kami sudah memeriksa saksi-saksi dan lanjut kami jelas harus cek TKP," sambungnya. 

Selain itu, Nurma menegaskan bahwa olah TKP telah dilakukan sebanyak dua kali untuk menemukan bukti-bukti adanya dugaan KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap Lesti Kejora. 

"TKP di mana jadi kami harus jelas, di mana, kapan, jam berapa harus kami cek TKP.

Kemudian untuk itu harus kami kumpulkan semua untuk memperjelas itu semua," ucap AKP Nurma Dewi. 

"Jadi, untuk cek TKP kami wajib.

Untuk perkara suatu kasus kami wajib cek TKP.

Di situ pasti ada barbuk untuk memperjelas suatu kasus itu.

Itulah kenapa selalu dilakukan kasus pidana cek TKP," lanjutnya. 

Untuk saat ini, polisi tengah mencari bukti lain berupa hasil visum dari Lesti Kejora dan CCTV di tempat kejadian. 

"Ya ini sementara untuk jadi barbuk dulu ya.

Semua harus kami cek dari visum kemarin, foto kemudian mencari CCTV yang bisa melihat kejadian jelas kapan oleh siapa jadi korban siapa dan pelaku siapa," ujar AKP Nurma Dewi