Stikes Telogorejo Semarang
Fisioterapi untuk Radang Sendi Bahu, Efektifkah?
Secara umum, segala masalah persendian atau tulang yang dialami seseorang bisa diatasi dengan fisioterapi.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: galih permadi
Oleh : Linda Pramusinta, S.Tr.Ftr., M.Kes, Dosen S1 Fisioterapi STIKES Telogorejo Semarang
Pernah dengar istilah bursitis shoulder? Istilah tersebut merupakan nama lain dari gangguan pada bahu berupa peradangan di bagian sendi.
Peradangan membuat pelumas dan bantalan pada sendi mengalami gesekan sehingga penderita akan merasa nyeri.
Bursitis pada bahu biasanya disebabkan oleh gerakan atau tekanan berulang pada sendi.
Inilah mengapa beberapa profesi yang membutuhkan gerakan sendi seperti pelukis, musisi, atlet, petani, dan pekerja bangunan memiliki risiko mengalami radang sendi bahu lebih tinggi dibanding profesi lain.
Selain itu, bursitis juga bisa disebabkan oleh faktor lain seperti usia, cedera, obesitas, dan penyakit atau infeksi tertentu (lupus, diabetes, dan tiroid).
Selain di bahu, peradangan sendi juga bisa terjadi di bagian tubuh lain yaitu pinggul, lutut, atau siku.

Peradangan Sendi bahu dan Dampaknya Bagi Penderita
Penderita peradangan sendi bahu biasanya akan merasakan nyeri. Selain itu, penderita juga akan mengalami beberapa gejala seperti:
1. Sendi Terasa Kaku
Kaku maksudnya, pasien yang terkena bursitis bahu akan mengalami kesulitan dalam menggerakkan tangannya. Setiap gerakan akan terasa nyeri dan berat.
Hal ini terjadi karena peradangan membuat sendi tidak lagi fleksibel sehingga ruang gerak penderitanya semakin terbatas.
2. Kulit di Area yang Sakit Memerah
Selain kaku, kondisi bursitis yang mengkhawatirkan biasanya menimbulkan warna kemerahan pada area yang sakit.
Warna kulit yang berubah menunjukkan bahwa peradangan sendi sudah pada tahap membutuhkan penanganan medis atau pengobatan lebih intensif.