Berita Semarang
Harga Pertamax dan Pertamax Turbo Turun, Pengguna Kendaraan Pilih Pertalite
Harga Pertamax dan Pertamax turbo telah mengalami penurunan sejak Sabtu (1/10/2022). Meski begitu, pengguna kendaraan lebih memilih Pertalite.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax dan Pertamax turbo telah mengalami penurunan sejak Sabtu (1/10/2022). Meski begitu, pengguna kendaraan lebih memilih BBM bersubsidi seperti Pertalite.
Sebelum turun harga BBM jenis Pertamax sebesar Rp 14.500 per liter. Tapi kini menjadi Rp 13.600 per liter. Sedangkan harga BBM jenis Pertamax Turbo sebelumnya Rp 15.900 per liter. Kini harganya menjadi Rp 14.950 per liter.
Harga kedua jenis BBM tersebut sudah mengalami penurunan. Namun pengguna kendaraan masih memilih mengunakan BBM jenis Pertalite yang saat ini harganya Rp 10.000 per liter.
Baca juga: Yusuf, Sosok yang Giat Bantu Reintegrasi Sosial Eks Napiter Meninggal Dunia Usai Bagikan Sembako
Baca juga: Hasil Akhir Timnas U16 Indonesia Vs UEA Kualifikasi Piala Asia, Garuda Kalahkan Raksasa TImur Tengah
Baca juga: Potong BLT, Empat Kades di Blora Disanksi Minta Maaf dan Tandatangani Surat Pernyataan
Adi warga Ngaliyan Kota Semarang, mengatakan meski harga Pertamax sudah turun namun masih mahal jika dibanding Pertalite.
"Masyarakat ekonomi bawah seperti saya, itu harga jadi patokan. Meskipun harga Pertamax sudah turun beberapa rupiah itu tidak ada pengaruhnya. Saya pilih Pertalite," jelasnya kepada tribunjateng.com, Rabu (5/10/2022)
Ia mengatakan, memang dari segi kualitas, BBM jenis Pertamax lebih bagus dibanding Pertalite. Namun harga Pertamax dinilainya masih mahal. Baginya kualitas tidak terlalu dipikirkan yang terpenting adalah fungsi BBM tersebut.
"Pengunaan Pertalite untuk motor saya Fit Z masih bisa mendukung," ujarnya
Wisnu warga Ngesrep Kota Semarang mengatakan, masih bertahan mengunakan BBM jenis Pertalite walaupun harga Pertamax sudah turun.
Meski kualitas Pertamax lebih bagus dibanding Pertalite, ia tidak terpengaruh untuk beralih. Sebab harga tersebut tidak sebanding dengan biaya pengeluaran per hari khusus untuk membeli BBM.
"Ongkosnya cukup untuk Pertalite," katanya
Perantau sal Bekasi yang tinggal di Kota Semarang, Afzal mengatakan, tetap mengunakan BBM Pertalite walupun Pertamax sudah turun.
"Lebih murah," ujarnya
Sementara itu Senior Supervisior Comunications dan Relations Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah (JBT) Marthia Mulia Asri mengatakan, belum mengetahui naik atau turunya jumlah pembeli Pertamax pasca turunya harga BBM nonsubsidi ini.
"Kalau untuk pengaruh harga beli, biasanya akan terlihat dua minggu setelah pengumuman, karena mobil tangki ada yang seminggu sekali isi BBM dan lain-lain," tandasnya.