Kronologi Tragedi Bintaro 1987, Sejarah Kelam KAI yang Tewaskan 156 Korban 35 Tahun Lalu
Kronologi Tragedi Bintaro 1987, Sejarah Kelam KAI yang Tewaskan 156 Korban 35 Tahun Lalu
Penulis: non | Editor: galih permadi
Kronologi Tragedi Bintaro 1987, Sejarah Kelam KAI yang Tewaskan 156 Korban 35 Tahun Lalu
TRIBUNJATENG.COM - Berikut kronologi Tragedi bintari 1987, sejarah kelam Kereta Api Indonesia (KAI) yang tewaskan 156 korban 35 tahun lalu.
Tragedi Bintaro merupakan kecelakaan kereta api yang menewaskan sekira 156 korban pada 19 Oktober 1987.
Tragedi kecelakaan KAI tersebut juga dikenal dengan sebutan Tragedi Bintaro I.
Tragedi Bintaro I terjadi di daerah Pondok Betung, Bintaro, Jakarta Selatan.
Kecelakaan tersebut melibatkan dua kereta api (KA), yakni KA 225 Merak dan KA 220 Rangkas.
Pada saat itu KA 225 Merak dalam keadaan penuh, hingga penumpang bergelantungan di pintu, jendela, bahkan lokomotif.
Kedua kereta tersebut bertabrakan dengan posisi adu banteng.
Bahkan gerbong pertama di belakang lokomotif terdorong ke muka dan “mencaplok” lokomotif di depannya.
Tragedi tersebut mencatat ada lebih dari 156 tewas dan ratusan lainnya luka-luka.
Tragedi Bintaro I tercatat sebagai kecelakaan terburuk dalam sejarah perkeretaapian Indonesia.
Malnsir Tribunnews.com, kronologi terjadinya tabrakan, berdasarkan gapeka yang berlaku saat itu, KA 225 dijadwalkan tiba di Stasiun Sudimara pada pukul 06.40.
KA 225 dijadwalkan akan bersilang dengan KA 220 pada pukul 06.49.
Sesuai jadwal,KA 225 menunggu KA 220 di Sudimara untuk melakukan silang jalur.
Karena KA 220 tak kunjung datang, KA 225 memutuskan untuk berjalan dari Sudimara menuju Tanah Abang.