Berita Kriminal
Cerita Benny Dirampok 3 Polisi Anggota Sat Sabhara, Anak dan Istrinya Terluka
Seorang pria bernama Benny, jadi korban perampokan yang dilakukan polisi. Akibat peristiwa itu anak dan istrinya terluka karena terseret mobil pelaku.
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Seorang pria bernama Benny, jadi korban perampokan yang dilakukan polisi anggota Sat Sabhara Polrestabes Medan.
Akibat peristiwa yang terjadi pada Jumat (7/10/2022) itu anak dan istrinya terluka karena terseret mobil pelaku.
Sementara itu aksi perampokan sepeda motor itu gagal dilakukan oleh tiga oknum polisi.
Baca juga: Sehari Setelah Pertemuan Anies-AHY, Pagi Ini Puan Maharani Bakal Jalan Santai Bareng Airlangga
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini, Bulan Oktober 2022 Tanggal 8 Oktober Sabtu Pahing
Baca juga: Pengemis dan Pengamen Semarang Migrasi ke Kawasan Perumahan, Warga: Sehari Sampai 15 yang Datang
Peristiwa ini bermula ketika Benny memposting foto sepeda motornya yang hendak dijual melalui market place Facebook.
Kemudian sebuah akun menanggapi dan hendak membeli sepeda motor yang ia posting.
Setelah itu percakapan pun berlanjut hingga ke WhatsApp dan mereka membuat janji ketemu pada Rabu 5 September malam sekitar pukul 19:00 WIB menggunakan sepeda motor dan membawa serta anak dan istrinya.
Sampai di lokasi ada dua pria mengendarai sepeda motor mendatanginya mengaku sebagai pembeli.
"Awalnya mereka datang dua orang mengecek unit dan mempelajari cara memakai remot, disitu saya sudah mulai curiga," sebutnya.
Tak lama kemudian, muncul mobil kijang Innova hitam BK 1165 QZ yang berisikan tiga orang laki-laki.
Ketiganya mendatangi Benny dengan menyebut kalau motor yang hendak dijual terlibat masalah.
"Mereka minta saya tidak bergerak. Karena alasannya mereka itu bertugas di Polda Sumut," kata Benny.
Merasa ada yang tak beres, Benny meminta para pelaku menunjukkan identitasnya. Namun, para pelaku itu ngotot ingin membawa Benny ke kantor Polisi.
Kemudian ia pun meminta jika hendak dibawa ke kantor Polisi, ke Polsek Sunggal saja.
Setelah Benny bilang begitu, para pelaku ingin membawa kabur sepeda motor beserta STNK motornya namun segera dimatikan.
Kemudian para pelaku pun mengancam Benny akan dibawa masuk ke dalam mobil.