Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Gubernur Jateng Dukung Kampus Tingkatkan Soft Skill Mahasiswa 

Ganjar dorong kampus agar lebih adaptif memberikan ruang kreasi kepada mahasiswa.

Penulis: hermawan Endra | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Hermawan Endra
Dekan Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro, Agung Wibowo saat acara pelepasan tim Antawirya Undip, Rabu (5/10). Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kampus, agar lebih adaptif memberikan ruang kreasi kepada mahasiswa. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendorong kampus,  agar lebih adaptif memberikan ruang kreasi kepada mahasiswa.

Hal itu untuk memunculkan banyak talenta, baik dalam bidang keilmuan maupun di luar keilmuan, sekaligus mencetak generasi dengan kepemimpinan yang baik.

Ganjar menjelaskan, aktivitas mahasiswa dalam berorganisasi itu bisa juga dikonversi menjadi nilai akademik. 

Sebab banyak hal mengenai kepemimpinan dan soft skill tidak didapatkan di ruang kelas, tetapi dari menjadi aktivis atau berorganisasi.

Ditambahkan, kemampuan beradaptasi mahasiswa juga menjadi kunci dalam menghadapi tantangan dunia. Terlebih, kondisi dunia saat ini berubah dengan sangat cepat.

“Dunia mulai berubah. Nggak bisa belajar biasa-biasa saja, tetapi harus luar biasa. Itu bisa dibangun kalau mereka membuat satu kelompok, tim diskusi, didampingi bapak/ ibu dosen dan diarahkan pada kondisi-kondisi yang mereka harus adaptif, inovatif, dan kreatif, seperti merdeka belajar,” ungkap gubernur.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Teknik Universitas Dipenogoro, Agung Wibowo selalu menekankan kepada mahasiswanya agar memaknai belajar secara lebih luas. 

Pihaknya terus mendorong agar mahasiswa mengkombinasikan belajar dengan mengikuti berbagai ajang perlombaan, kompetisi maupun upaya peningkatan soft skill. 

"Karena dalam kompetisi akan banyak belajar seperti misalnya belajar taat pada peraturan. Dengan mengikuti kompetisi mahasiswa akan mengerti dunia luar, yang mungkin dari situ semangat mereka akan terpacu karena melihat peserta lain yang mungkin karyanya wow juga," kata Agung Wibowo saat acara pelepasan tim Antawirya Undip, Rabu (5/10). 

Dia menambahkan, dengan mengikuti kompetisi akan menambah relasi atau pertemanan mahasiswa antar kampus. Sehingga nantinya diharapkan setelah mereka lulus dan terjun ke masyarakat bisa saling bekerjasama. 

Dalam kesempatan itu, Agung Wibowo mengucapkan selamat bertanding kepada tim Antawirya Undip yang akan mengukuti dua kompetisi yakni Shell Eco Marathon 11-15 Oktober 2022 di sirkuit Mandalika dan Kontes Mobil Hemat Energi yang diselenggarakan 31 Oktober - 4 November 2022 di sirkuit Bung Tomo, Surabaya.

Dia juga menambahkan, saat ini Fakultas Teknik Undip juga tengah berbangga karena dua mahasiswanya Ilham Muhammad dan Nazilatul Hidayah menorehkan prestasi dalam pemilihan mahasiswa berprestasi (pilmapres) tingkat nasional. 

Kompetisi yang berlangsung di Jakarta, 29 September-2 Oktober 2022 itu diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional dibawah naungan Kemendikbudristek. 

Ilham Muhammad menjadi juara 1 mahasiswa berprestasi utama jenjang sarjana dan Nazilatul Hidayah mendapat juara 3 mahasiswa berprestasi utama jenjang diploma. 

Kepada Tribun Jateng, Ilham Muhammad yang merupakan mahasiswa jurusan teknik Geologi Undip itu menceritakan pengalamannya mengikuti kompetisi tersebut.

Sebelum sampai di fase final dan menjadi juara, tahapan yang dilalui cukup panjang mulai dari seleksi universitas, regional sampai nasional. 

Dari ketiga tahapan berjenjang itu tiga hal utama yang dipersiapkan yakni portofolio berisikan prestasi-prestasi  yang pernah diraih, kemudian menyiapkan gagasan kreatif atau naskah karya ilmiah. Serta uji kemampuan bahasa inggris dan aspek lain seperti psikologi dan wawasan kebangsaan.

Menurutnya pengalaman yang paling berkesan dalam kompetisi tersebut adalah bisa bertemu dengan 29 finalis lain yang berasal dari penjuru Indonesia. 

Sebab ia bisa melihat kondisi luar yang dirasanya sangat mengagumkan dan menambah motivasinya agar tidak mau kalah. Rencananya, pria kelahiran Jember, 29 Agustus 2000 ini akan memperkaya ilmu pengetahuan untuk bisa menggapai cita-citanya sebagai Menteri PUPR. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved