Berita Semarang
Penanganan Sampah Pesisir Harus Lintas Sektoral, Bambang : Masyarakat juga Harus Terlibat
Kepala DLH Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Bambang Suranggono menyebut, menanggulangi sampah di pesisir Semarang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang Bambang Suranggono menyebut, menanggulangi sampah di pesisir Semarang tak dapat bekerja sendirian.
Pihaknya mengaku, butuh kerja keras lintas sektoral dalam penanganan sampah pesisir baik pemerintah maupun masyarakat.
"Kaitannya dengan ikutan sampah sampai ke muara maka penangananya harus bekerjasama dengan DPU Kota dengan BBWS provinsi,"
kata Kepala DLH Kota Semarang, Bambang Suranggono kepada Tribun, Sabtu (8/10/2022).
Menurutnya, lembaga-lembaga tersebut menjadi mitra untuk mendukung alat dan sarana prasarana lainnya.
"Kami ada koordinasi lintas sektoral atau satuan kerja yang berhubungan dengan musim hujan dan timbulan sampah di muara atau pesisir," ujarnya.
Merujuk data PMLP (Program Magister Lingkungan dan Perkotaan) Unika Soegijapranata Semarang tahun 2015,
panjang garis pantai Kota Semarang adalah sekitar 13,6 km.
Namun jika diukur menggunakan metode garis panjang yang sebenarnya, Kota Semarang memiliki pantai sepanjang 36,60 km.
Garis pantai sepanjang itu di kota Lunpia memiliki wilayah zona rawan sampah pesisir.
Sampah-sampah itu terutama berasal dari daerah aliran sungai (DAS) yang harus diwaspadai supaya sampah tak sampai pesisir.
Bambang mengatakan, zona tersebut meliputi kelurahan-kelurahan di Kecamatan Semarang Utara, Semarang Timur, Genuk , Gayamsari dan Tugu.
"Kecamatan yang memiliki muara di pesisir maka kami lebih giatkan
aktivitas kegiatan bersih-bersih," ujarnya
Kendati demikian, pemerintah dalam hal ini DLH , DPU dan BBWS dalam menjaga kebersihan aliran sungai dan saluran air tidak dapat bergerak sendiri.
Ia menegaskan, pemerintah perlu bekerjasama dengan masyarakat yang sadar diri dan bersedia tidak membuang sampah sembarangan.
Langkah itu tentu sangat membantu dalam menjaga lingkungan hidup dari risiko genangan dan luapan saluran yang tersumbat oleh sampah.
"Jangan buang sampah sembarangan, sampah mu tanggung jawab mu," tegasnya.