Tragedi Kanjuruhan Malang
Rafi yang Kena Tendangan Kungfu Tentara Saat Tragedi Kanjuruhan Ga Mau Jadi Tentara, Ini Katanya
Suporter Arema FC bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani (16) menjadi korban tendangan kungfu oleh oknum TNI di Stadion Kanjuruhan, Malang
TRIBUNJATENG.COM - Suporter Arema FC bernama Muhammad Hazemi Rafsanjani (16) menjadi korban tendangan kungfu oleh oknum TNI di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Remaja disapa Rafi ini mendapatkan tawaran menjadi anggota TNI, namun dia menolaknya. Salah satu Aremania ini mengaku sudah memaafkan tindakan oknum TNI tersebut.
Namun Panglima TNI berjanji proses hukum terhadap pelaku terus berlanjut. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurcahyanto juga sempat mengunjungi kediaman Rafi di Poncokusumo, Malang Pada Selasa (4/10/2022).
Panglima TNI ini datang untuk meminta maaf atas tindakan represif yang dilakukan oleh oknum anggotanya. dan disambut baik ibu Rafi, Isrotul.
Baca juga: Siapa Sosok Dadang Aremania, Viral Dianggap Menolak Niat Bonek Berkunjung Pasca Tragedi Kanjuruhan
Baca juga: Potret Pintu Paling Mematikan di Stadion Kanjuruhan Malang, Banyak Korban saat Ada Gas Air Mata
"Nah kedatangan kami meminta maaf kepada dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami," kataPangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, Rabu (5/10/2022) dilansir dari Tribun-video.
Dalam perbincangannya dengan Rafi, Nurcahyanto sempat menanyakan cita-cita remaja tersebut, dan menawari Rafi untuk menjadi tentara.
"Saya enggak tahu jelas, sempat ditanyain (sama Pangdam) cita-citanya apa?
Kalau mau jadi tentara silakan," kata Isrotul, Rabu (5/10/2022).
Rafi menolak tawaran menjadi anggota TNI tersebut dan lebih memilih untuk menjadi seorang wirausahawan.
"Tapi anak saya enggak mau, mungkin kalau dia mau bisa juga ditawari jadi TNI AD tanpa tes. Saat itu anak saya jawab ingin jadi wirausaha," imbuhnya.
Nurcahyanto juga menanyakan kondisi kesehatan Rafi usai ditendang anggotanya, dan mengajaknya untuk memeriksakan kesehatan di rumah sakit milik TNI AD.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial oknum TNI menendang suporter Arema saat terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.
Atas perilaku kekerasan tersebut, Panglima TNI meminta maaf dan berjanji akan memproses oknum tentara tersebut secara hukum.
"Dan kami pastikan bahwa anggota kami sedang dalam proses pemeriksaan," tegasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-video.com dengan judul Aremania Korban Tendangan 'Kungfu' Oknum TNI Tolak Tawaran Jadi Tentara: Saya Ingin Jadi Pengusaha
La Nyalla Mattalitti Sesumbar Maju Ketua PSSI Saat Tragedi Kanjuruhan Belum Terselesaikan, Kok Tega? |
![]() |
---|
Update Tragedi Kanjuruhan : Eks Dirut LIB Tersangka Kasus Kanjuruhan Dibebaskan |
![]() |
---|
Inilah Tujuh Catatan Pelanggaran Versi Komnas HAM, Hasil Investigasi Tragedi Kanjuruhan Malang |
![]() |
---|
Iwan Bule Kembali Diperiksa Bareskrim Polri, Besok Kamis Kaitan Tragedi Kanjuruhan Malang |
![]() |
---|
UPDATE Tragedi Kanjuruhan : Aremania Tuntut BRIN Terbuka |
![]() |
---|