Berita Internasional
Suporter Sepak Bola Argentina Tewas Setelah Polisi Tembakkan Gas Air Mata di Stadion
Suporter sepak bola tewas setelah gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di luar venue melayang ke dalam stadion.
TRIBUNJATENG.COM, BUENOS AIRES - Kericuhan terjadi di tengah pertandingan antara Gimnasia La Plata dan Boca Juniors di Argentina.
Suporter sepak bola tewas setelah gas air mata yang ditembakkan oleh polisi di luar venue melayang ke dalam stadion.
Tindakan aparat tersebut membuat para pemain dan penonton kesulitan bernapas, sehingga pertandingan pada pada Kamis (6/10/2022) pun dibatalkan menurut laporan Guardian pada Jumat (7/10/2022).
Baca juga: 46 Botol Minuman Keras Oplosan Ditemukan di Stadion Kanjuruhan
Keadaan seputar kematian tidak jelas, tetapi Menteri Keamanan untuk Provinsi Buenos Aires Sergio Berni mengatakan kepada televisi lokal bahwa penggemar meninggal karena masalah jantung saat ia meninggalkan Stadion Juan Carmelo Zerillo di La Plata.
Insiden itu terjadi lima hari setelah tragedi Kanjuruhan sepak bola Indonesia menewaskan sedikitnya 131 orang, ketika para penggemar mencoba melarikan diri dari gas air mata yang ditembakkan polisi.

Total korban menjadikannya di salah satu bencana olahraga terburuk di dunia.
Menurut pihak berwenang di Argentina, penggemar Gimnasia berusaha memaksa masuk ke stadion, yang penuh.
Polisi akhirnya menggunakan peluru karet dan gas air mata untuk memaksa mereka mundur.
Para pemain terlihat menutupi wajah mereka dan para suporter sepak bola memasuki lapangan saat mereka mencoba membebaskan diri dari gas air mata.
Pertandingan papan atas itu dihentikan setelah sembilan menit.
ESPN mengutip pemain Gimnasia Leonardo Morales yang mengatakan: “Putra saya yang berusia dua tahun tidak bisa bernapas. Kami merasa putus asa dan khawatir tentang semua orang di tribun.”
“Kami memainkan permainan sepak bola dengan normal dan itu berubah menjadi (bencana) ini, dan (muncul) kekhawatiran bahwa kerabat kami hampir mati. ”
Berni mengatakan kementeriannya akan membuka penyelidikan, menambahkan bahwa terlalu banyak tiket mungkin telah terjual, tetapi Gimnasia mengatakan bukan itu masalahnya dan mereka telah mematuhi protokol keamanan.
"Kami akan menuntut penyelidikan atas apa yang terjadi sampai mereka yang bertanggung jawab atas hari tragis ini ... diketahui," kata klub itu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Terulang Lagi, Suporter Sepak Bola Jadi Korban Usai Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi di Laga Argentina"
Baca juga: Jokowi Pastikan Indonesia Tidak Kena Sanksi FIFA Dampak Tragedi Stadion Kanjuruhan
Tersangka Ledakan Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Ditangkap |
![]() |
---|
Suami Istri Tega Tinggalkan Bayi di Meja Check-In Bandara karena Tak Punya Tiket untuk Anak Itu |
![]() |
---|
Ngeri! Bocah 4 Tahun Tewas Diserang Anjing Pitbull Saat Bermain di Belakang Rumah |
![]() |
---|
Demi Cinta, Wanita Ini Terobos Hutan Penuh Harimau dan Buaya, Berakhir Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan: Korban Tewas Capai 100, Polisi Sebut sebagai Aksi Balas Dendam |
![]() |
---|