Berita Internasional
Badai Ian Salah Satu Bencana Paling Mematikan di AS, Telan 102 Korban Jiwa di Florida
Badai Ian melanda Amerika Serikat pada Senin (10/10/2022). Di Florida, korban tewas melonjak di atas 100 orang.
TRIBUNJATENG.COM, TALLAHASSEE - Badai Ian melanda Amerika Serikat pada Senin (10/10/2022).
Di Florida, korban tewas melonjak di atas 100 orang.
Rumah, restoran, dan bisnis hancur berantakan ketika badai Ian menderu ke darat sebagai badai Kategori 4 yang kuat pada 26 September 2022.
Baca juga: Tragedi Kecelakaan Perahu Tewaskan 76 Penumpang di Nigeria
Jumlah kematian terkait badai yang dikonfirmasi naik menjadi 102 di seluruh Florida, menurut Komisi Pemeriksa Medis Florida dalam laporan terbarunya.
Mayoritas korban berada di barat daya negara bagian itu.

Sebanyak lima orang lainnya tewas di North Carolina, kata gubernur negara bagian itu sebelumnya, dikutip dari kantor berita AFP.
Setelah menghantam daratan, badai Ian melewati Florida dan menuju Samudera Atlantik sebelum kembali ke darat, kali ini di pantai South Carolina.
Otoritas mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan--dan mungkin dana 50 miliar dollar AS (Rp 766,41 triliun) atau lebih--untuk membangun kembali zona pesisir Florida yang hancur.
Badai Ian adalah salah satu yang paling mematikan melanda Amerika Serikat abad ini.
Sebelumnya pada 2005, Badai Katrina menerjang sepanjang Pantai Teluk AS, menghancurkan New Orleans dan menyebabkan sekitar 1.800 serta dan kerugian miliaran dollar.
Selanjutnya, badai super mematikan Sandy melanda timur laut "Negeri Paman Sam" pada 2012, menimbulkan kehancuran dan sekitar 120 kematian.
Badai Irma pada 2017 menyebabkan sekitar 120 kematian ketika melanda AS Tenggara, tak lama setelah Badai Harvey menerjang Texas yang menewaskan puluhan orang dan menyebabkan kerusakan hampir 97 miliar dollar AS (kini Rp 1,48 kuadriliun). (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Badai Ian Tewaskan 102 Orang di Florida, Salah Satu yang Terkuat di AS"
Baca juga: Jadi Korban Salah Sasaran, Wanita Indonesia Tewas Diberondong Ratusan Peluru di Texas