Berita Kudus

Harga Kedelai Masih Mahal, Perajin Tahu di Kudus Terpaksa Kurangi Produksi

Imbas naiknya harga kedelai yang terus meroket menyebabkan para perajin tahu mengurangi jumlah produksi

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Muhammad Yunan Setiawan
Pekerja di Rumah Produksi Tahu Milik Maskuri di Desa Karangbener Kudus 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Imbas naiknya harga kedelai yang terus meroket menyebabkan para perajin tahu mengurangi jumlah produksi.

Seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus, para perajin tahu merintih akibat harga kedelai yang dinilai terlalu memberatkan.

"Bahan baku naik sekarang antara Rp 12.700-Rp12.900. Katanya bahkan bisa sampai Rp 13.000/kilonya.

"Jadi harga tahu pun naik perpapan Rp 3.000. Mulai dari situ permintaan menurun," jelas Maskuri perajin tahu di Desa Karangbener, Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Kemendikbud Ristek Keluarkan Aturan Baru Seragam Sekolah Siswa SD, SMP, SMA, Ada Pakaian Adat 

Baca juga: Oknum Polisi yang Terlibat Kasus Pemerasan Terhadap Warga Solo Dituntut 2 Tahun Penjara

Sebelum ada kenaikan harga kedelai yang berimbas kepada penurunan penjualan tahu, dia biasa memproduksi tahu sebanyak 72 papan atau sekitar 12 kali masakan.

"Kalau sekarang cuma bisa bikin 7 kali masak, sekitar 42 papan saja," jelasnya.

Sekali masak, dirinya biasa menggunakan kedelai sebanyak 12,5 kg.

Sebelum ada kenaikan, Maskuri yang merintis usahanya dari tahun 1995 ini, membutuhkan kedelai dua kwintal per harinya. 

Namun kini ia menggunakan kedelai di bawah satu kwintal per harinya untuk produksi.

Belum lagi, keempat karyawannya juga meminta kenaikan upah lantaran harga BBM yang naik.

"Sebelum naik, saya permasakan ngasih upah Rp 7.000 untuk buruh dan Rp 3.000 untuk keneknya. Tapi sekarang Rp 8.000 untuk buruh dan Rp 4.500 untuk keneknya," jelasnya

Dia berharap, kedepannya harga kedelai bisa kembali normal.

"Subsidi itu ga efektif, cuma selama waktu tertentu terus kembali lagi ke harga aslinya. Kalau saya mending tidak usah subsidi tapi harga turun," tutupnya. (Rad)

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved