Bos IMF: RI Jadi Titik Terang saat Ekonomi Dunia Memburuk
Indonesia yang meraih pertumbuhan tinggi dengan kondisi stabilitas politik dan fundamental ekonomi yang kuat, di tengah kondisi dunia yang berat.
Dalam menghadapi krisis global yang saat ini tengah terjadi, Sri Mulyani dan Kristalina sepekat, diperlukan mekanisme untuk mitigasi risiko terjadinya resesi apabila kondisi ini benar-benar berlanjut.
Yakni sebuah mekanisme yang diterima oleh semua negara, baik negara maju dan negara berkembang, untuk membuat bantalan (buffer), agar negara-negara yang mengalami kesulitan dapat dibantu dan tidak terperosok ke dalam jurang krisis dan resesi ekonomi yang lebih dalam.
Untuk diketahui, IMF tak hanya memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia saja di 2023, tapi secara global, termasuk negara-negara ASEAN.
IMF memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi Vietnam dari sebelumnya 7 persen menjadi 6,2 persen, Filipina dari 6,5 persen menjadi 5 persen, dan Malaysia dari 5,4 persen menjadi 4,4 persen.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi di Thailand diperkirakan naik menjadi 3,7 persen dari sebelumnya 2,8 persen. (Kontan.co.id/Siti Masitoh)