Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kelinci Impor New Zealand Cocok Cuaca Semarang, Yuda: Jadi Peliharaan Bagus Disantap Enak

Kelinci jenis New Zealand asal Australia ternyata cocok dengan cuaca Kota Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Iwan Arifianto
Peternak kelinci jenis New Zealand Prahayuda Febrianto saat menunjukkan kelinci jantan jenis NZ yang berusia 1,5 tahun, di Kota Semarang, Selasa (11/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kelinci jenis New Zealand (NZ) asal Australia ternyata cocok dengan cuaca Kota Semarang.

Kelinci jenis ini perawatannya memang gampang-gampang susah.

Namun ,  asal rajin bersihkan kandang sembari menjaga jenis pakan, kelinci dengan mata berwarna merah itu cocok jadi hewan hias ataupun pedaging.

"Ya bisa juga diternak di area perumahan karena tidak terlalu berbau seperti hewan ternak lainnya," ujar peternak kelinci NZ di Semarang,  Prahayuda Febrianto kepada Tribunjateng.com, Selasa (11/10/2022).

Yuda menekuni ternak kelinci New Zealand sejak tahun 2014. 

Ia menekuni ternak kelinci impor itu berawal hobi yang kini menjadi bisnis. 

"Alasannya suka jenis NZ karena lebih fleksibel buat hias bisa, buat pedaging juga bisa," katanya saat ditemui di rumahnya  Griya Sekar Gading Blok A5, Kalisegoro, Gunungpati.

Kelinci jenis New Zealand dapat sebagai kelinci hias lantaran warna kulit kelinci putih bersih polos.

Konsumen minat mencari kelinci itu karena tertarik terhadap  matanya yang berwarna merah.

"Misal untuk sayang anak hewan ini cocok juga untuk peliharaan," katanya.

Kelinci jenis itu juga dapat dimanfaatkan dagingnya sebab rendah kolesterol dan lembut di lidah.

Maka, ketika kelinci jenis NZ sudah bosan sebagai kelinci hias dagingnya dapat dimanfaatkan untuk dikonsumsi.

"Daging kelinci dapat dikonsumsi saat berat kelinci di atas tiga kilogram kalau patokan usia kurang lebih empat bulan," bebernya.

Kelinci jenis NZ dapat diternak di area perumahan karena tidak membutuhkan tempat yang luas.

Selain itu, untuk beternak tidak berbau menyengat seperti hewan ternak lainnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved