Berita Banyumas

Konferensi Internasional FEB Unsoed, Tema Human Enterpreuner Marketing dan Rural Enterprenuership

Jurusan Manegement, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto menggelar konferensi internasional

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Permata Putra Sejati
Konferensi internasional bertajuk, Recover Stronger: Empowering MSME, Priductivity Inclusive Growth and Innovation in The Digital Age. Acara diselenggarakan di Ball Room Lantai 3 Hotel Java Heritage, Purwokerto, Rabu (12/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Jurusan Manegement, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto menggelar konferensi internasional bertajuk, Recover Stronger: Empowering MSME, Priductivity Inclusive Growth and Innovation in The Digital Age. 

Acara diselenggarakan di Ball Room Lantai 3 Hotel Java Heritage, Purwokerto, Rabu (12/10/2022). 

Ini adalah seminar internasional yang ketiga yang diselenggaran semenjak tahun 2010. 

Seminar Internasional kali ini menghadirkan empat orang narasumber utama yaitu Prof Ki Chan Kim dari Chatolic University of Korea, Prof Toshihiro Nakanishi dari Teikyo University Japan, Dr. Mohamad Farizal dari University Utara Malaysia dan Hermawan Kertajaya dari Markplus.inc.

Dosen Ekonomi Managemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsoed, Lusi Suwandari mengatakan
konferensi kali ini adalah wujud kegiatan dalam upaya membentuk kesadaran pentingnya human enterpreunership di tingkat desa.
 
"Kegiatan Human Enterpreuner Marketing nantinya kedepan akan ada penelitian, membuat buku, dan bagaimaan menerapkan ke desa-desa atau ruralpreneurship. 

Rural entereneurship memberdayakan wanita desa dan pemuda desa agar meningkatkan skill dan kemampuan digital," katanya kepada Tribunbanyumas.com.

Kegiatannya dapat menghasilkan konsep yang dapat diterapkan di Banyumas

"Timnya ada 10 orang dari berbagai disiplin ilmu dari Fakultas di Unsoed, seperti ekonomi, fisik, teknik, sehingga harus butuh berbagai disiplin ilmu lain," imbuhnya.

Salah satu pengisi materi yaitu, Hermawan Kertajaya dari Markplus.inc mengatakan masyarakat desa saat ini jangan menolak dengan teknologi.

"Contohnya adalah inovasi menggunakan drone akan lebih hemat, bagaimana nilai tukar petani menjadi naik.

Alih teknologi dan jangan hanya mengandalkan mesin. 

Bagaimana panen lebih bervariasi," imbuhnya.

Petani dan UMKM harus ditolong.

Ia menyampaikan productivity is important tapi jangan lupa juga kreatifitas. 

"Harus punya jiwa enterpreuner. 

Ini memang waktunya 2022 tahun ekonomi dan recovery dan menuju 2030 sustainable competitive," terangnya. (jti) 

Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved