Berita Semarang
Pemkot Semarang Gas Pol Lanjutkan Pembangunan Infrastruktur
APBD Kota Semarang telah disahkan dalam rapat paripurna di Legacy Convensy Center.
Penulis: budi susanto | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - APBD Kota Semarang telah disahkan dalam rapat paripurna di Legacy Convensy Center, Senin (10/10) lalu.
Nilai total APBD tahun 2023 yang telah disahkan mencapai Rp 5,2 triliun, namun dana tersebut belum seluruhnya terkumpul.
Pasalnya alokasi dana dari Pemerintah Pusat belum dimasukkan dalam akumulasi total APBD.
"Kalau semua terkumpul Rp 5,2 triliun, namun kini masih Rp 4,9 triliun karena angggaran dari Pemerintah Pusat belum masuk," ujar Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Selasa (11/10/2022).
Dilanjutkannya, dengan disahkannya APBD 2023, Pemkot akan memaksimalkan anggaran sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
"Anggaran yang ada akan dimaksimalkan untuk pembangunan infrastruktur, karena tahun lalu banyak anggaran untuk pembangunan terkena refocusing saat pandemi," paparnya.
Plt Wali Kota Semarang yang akrab disapa Mbak Ita itu juga menjelaskan, pengembangan UMKM dan pemberdayaan masyarakat juga akan dilakukan melalui APBD.
"Jika usaha mikro terdongkrak maka perekonomian di tingkat bawah bisa terangkat. Kami berharap tahun depan perputaran ekonomi di Kota Semarang semakin membaik," jelasnya.

Terpisah Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menuturkan, pembangunan di Kota Semarang tetap berlanjut.
"Ada pembangunan infrastruktur yang sempat terkedala seperti peningkatan Jalan Gajah dan pembangunan Kali Beringin, tahun depan akan dikebut untuk diselesaikan," imbuhnya.
Ia memastikan, tidak ada yang terhambat meski beberapa waktu lalu Walikota Semarang Hendrar Prihadi dilantik menjadi Kepala LKPP.
"Yang sudah direncanakan tetap dilanjutkan, terutama pembangunan yang tengah dirampungkan dan akan dikerjakan," tambahnya. (*)