Berita Regional
4 Pelajar SMP Terseret Arus Sungai saat Hiking di Puncak Bogor, 3 Ditemukan Tewas
Empat pelajar SMP di Depok hilang terseret arus sungai saat hiking di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
TRIBUNJATENG.COM, KABUPATEN BOGOR - Empat pelajar SMP di Depok hilang terseret arus sungai saat hiking di Puncak, Bogor, Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mengungkap identitas korban.
Staff Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin mengatakan, keempat korban merupakan SMP-IT Al-Hikmah, Depok.
Baca juga: Seorang Pendaki Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai Batulayang Bogor, 3 Lainnya Masih Dicari
Mereka hilang terseret arus sungai saat hujan deras di kawasan Puncak Bogor.
Tiga dari empat pelajar itu ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban meninggal terdiri dari dua perempuan dan satu laki-laki.
Sementara satu pelajar belum ditemukan dan masih dalam pencarian.
"Iya info awalnya memang wisatawan, akhirnya kita berhasil mengidentifikasi tadi bahwa mereka itu pelajar yang sedang camping.
Total semuanya ada 105 pelajar, tapi yang hilang 4, yang ditemukan baru 3 meninggal, 1 lagi masih dilakukan pencarian sampai malam ini," ungkap Jalal saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/10/2022) dini hari.
Hingga kini, sambung Jalal, tim gabungan yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Damkar, dan sejumlah relawan lain masih berupaya mencari satu orang pelajar perempuan bernama Andini usia 15 tahun.
Ia menjadi satu-satunya korban yang belum ditemukan usai terseret arus sungai di kawasan Puncak Bogor itu.
Sedangkan 3 korban lainnya yang ditemukan tewas yakni:
1. Tara Taskin (13 tahun), ditemukan pukul 18.30 WIB.
2. Amira Hana (14 tahun), ditemukan pukul 21.22 WIB.
3. Raka Alfa (13 tahun), ditemukan pukul 21.43 WIB.
Jalal mengatakan, musibah itu terjadi di tempat wisata Curug Kembar, Desa Batulayang, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022).
Saat itu, petugas BPBD mendapat laporan bahwa ada wisatawan hilang terseret arus sungai di dekat curug pada pukul 15.00 WIB.
Jalal menuturkan, rombongan pelajar itu awalnya sedang berkegiatan hiking berangkat dari tenda camping menuju curug tersebut.
Namun saat di perjalanan terjadi hujan lebat.
Sehingga, mereka terjebak di tengah derasnya aliran sungai.
Ketika itu, tanpa diduga, keempat pelajar nekat menyeberangi derasnya aliran sungai.
Alhasil, empat pelajar itu pun hilang terseret arus.
"Korban bersama-sama sedang hiking menuju Curug Kembar dan menyeberangi aliran air yang cukup deras, lalu tiba-tiba korban terseret," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Identitas 4 Pelajar SMP di Depok yang Hilang dan Tewas saat Hiking di Puncak Bogor"
Baca juga: Tim SAR Temukan Lansia Yang Hanyut di Pantai Kaibon Pada Hari Ketiga