Dongeng Sebelum Tidur Kepiting dan Bangau Tua
Inilah dongeng Bangau Tua dan Kepiting di musim kemarau. Alkisah, hiduplah seekor bangau tua yang sudah lemah dan tidak lagi cekatan dalam mencari ik
Penulis: Wahyu Ardianti Woro Seto | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM - Inilah dongeng Bangau Tua dan Kepiting di musim kemarau.
Alkisah, hiduplah seekor bangau tua yang sudah lemah dan tidak lagi cekatan dalam mencari ikan.
Hampir semua ikan yang ia incar, berhasil meloloskan diri.

Di musim kemarau yang panjang, dia pun memikirkan rencana untuk bertahan hidup.
"Aku harus mengumpulkan ikan-ikan," idenya.
Di hadapan ikan-ikan, ia menceritakan jika ia melihat sungai yang segar, jernih, banyak tumbuhan, dan masih sedikit ikan.

"Sungai itu begitu indah. Airnya begitu jerniblh dan segar," cerita Bangau Tua.
"Di mana itu Bangau Tua?" tanya seekor ikan.
Bangau lantas menawarkan diri untuk membawa mereka ke sanw. Namun karena sudah tua, ia hanya bisa mengangkut ikan itu satu per satu.
"Ada di sungai seberang. Jika mau, aku bersedia membawa kalian ke sana. Tetapi karena aku sudah tua, aku hanya bisa membawa kalian satu persatu," tawar Bangau.
Ikan-ikan itu pun bersedia. Tetapi seekor Kepiting besar menyela.
"Tuan Bangau, boleh kah saya ikut mendaftar?" tutur Kepiting besar.
Melihat tubuh besar dan daging yang empuk, Bangau Tua pun tergiur untuk membawa Kepiting itu segera. Ia meminta maaf karena harus membawa Kepiting dengan paruhnya.
"Aku janji tak akan melukaimu Kepiting," tutur Bangau Tua.