Berita Banyumas

Perhutani Banyumas Timur Kecolongan, Proyek Saluran Air Bersih Gunung Slamet Tak Sesuai Kesepakatan

Proyek saluran air bersih di kaki Gunung Slamet tidak sesuai kesepakatan awal.

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: sujarwo
Dok. Kades Kalisalak
Kondisi longsoran yang diduga akibat proyek pembangunan saluran air bersih di kawasan hutan Gunung Slamet, Desa Kalisalak, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Banyumas, Selasa (12/10/2022). 

Kemarahan dan kekecewaan warga memuncak melihat pengerjaan proyek saat ini sudah mencapai 76 persen.

Adapun solusi dari permasalahan ini menurutnya adalah kembali ke kesepakatan awal perjanjian. 

Dan apabila ada kerusakan maka harus ada ganti rugi dari pihak pemohon.

Skema kerjasama dalam pemanfaatkan hutan dalam bentuk mengelola air bersih sebenarnya bukan pertama kali ini dilakukan oleh perhutani.

"Sebelumnya sudah pernah ada kerjasama dengan PDAM Brebes dan sudah jalan dan memang ambil dari wilayah Perhutani Banyumas Timur untuk mengairi satu perdukuhan disana," imbuhnya.

Ia menerangkan bahwa pengelolaan sumber daya air perhutani adalah sesuatu hal yang sah.

Hal itu sama seperti halnya pemanfaatan hutan untuk wisata asalkan sesuai aspek kelestarian.

Pegiat Save Slamet, Hendy menyayangkan kegiatan pipanisasi Gunung Slamet tkarena pemohon adalah dari PDAM Tirta Mulya Pemalang.

Menurutnya PDAM Tirta Mulya Pemalang punya wilayahnya sendiri yang sama-sama juga berada di wilayah Gunung Slamet.

"Mereka punya hutan dan wilayah sendiri tapi kenapa memaksakan menjadi perkebunan dan desa wisata.

Itu sudah jadi konsekuensi dan otomatis menjadi kekurangan air bersih disana," ujarnya.

Pihaknya kecewa karena krisis air bersih yang terjadi di Desa Pulasari, Pemalang tetapi sumber airnya justru diambil dari wilayah Kabupaten Banyumas.

Kekecewaan itu bukan tanpa sebab, mengingat di wilayah Kabupaten Banyumas khususnya di Desa Keniten, Kedungbanteng juga masih sering mengalami krisis air bersih.

Ia mengatakan apabila terjadi krisis air bersih di sisi utara gunung Slamet agar jangan serta merta langsung ambil di sisi selatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved