Berita Regional
Hanya Sepersekian Detik, Teguh Langsung Menyambar Bocah Sebelum Longsor Menimbun Rumahnya
Dalam hitungan detik pria bernama Teguh warga Dusun Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat.
TRIBUNJATENG.COM - Nyawa seorang bocah diselamatkan oleh tetangganya saat terjadi longsor.
Dalam hitungan detik pria bernama Teguh warga Dusun Pemangku Gunung Sari, Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat beradu cepat dengan tanah longsor.
Ia langsung menggendong bocah yang sedang bermain di depan rumahnya saat gemuruh runtuhan tanah mulai terdengar.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol, Meski Menangan Tipis Atletico Madrid Mampu Tempel Real Madrid dan Barcelona
Baca juga: Update Hari Kedua Pencarian Penambang Pasir Yang Terseret Arus Di Muara Sungai Serayu
Baca juga: Detik-detik Rumah Mantan Anggota DPD RI Diserang Orang Tak Dikenal, Pelaku Merusak dan Mengancam
Teguh sempat menyelamatkan anak kecil sebelum kejadian longsor menimpa rumahnya.
Diketahui bahwa kemarin, Jumat (14/10/2022) Teguh menyelamatkan anak kecil tersebut tepat sebelum longsor menghantam rumahnya dan 2 rumah warga lain yang berada di Kecamatan Suoh tersebut.
Terkait aksi heroik korban longsor Teguh menyelamatkan anak kecil dari bencana longsor tersebut dijelaskan langsung oleh Peratin Pekon Banding Agung, Kecamatan Suoh, Lampung Barat yaitu Tunggono.
Tunggono mengatakan bahwa anak kecil yang diselamatkan tersebut merupakan anak dari tetangga Teguh.
“Saat kejadian longsor tersebut diketahui Bapak Teguh sedang berada di depan rumahnya dan ada anak kecil di situ,” kata Tunggono, Sabtu (15/10/2022).
“Anak kecil itu lagi main di terasnya Bapak Teguh dan ketika kelihatan ada longsor Bapak Teguh langsung menyelamatkan anak kecil tersebut,” terusnya.
“Bapak Teguh langsung menggendong dan membawa anak kecil tersebut ke tempat yang aman,” tambahnya.
Tunggono juga menjelaskan bahwa longsor yang terjadi di pekonnya tersebut dikarenakan tanah pegunungan yang berada tepat di belakang rumah korban merosot dan menyebabkan longsor ke bawah.
Hal tersebut juga didukung oleh turunnya hujan dengan intensitas yang tinggi serta durasi hujan yang lama dari dini hari hingga pagi.
“Hujan dari jam 2 dini hari yang sangat lebat mngakibatkan tanah pegunungan di belakang rumah korban longsor,” kata Tunggono.
“Longsornya itu terjadi pas paginya sekitar jam 7.30 WIB,” lanjutnya.
Selain itu, akibat bencana tersebut diketahui ada 3 rumah warga yang hancur yaitu rumah Teguh, rumah Ratum, dan rumah Budiman.