Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kerusuhan di Kanjuruhan Malang

Tragedi Kanjuruhan Malang Kembali Merenggut Nyawa Suporter Arema, Andi Setiawan Jadi Korban ke-133

Tragedi Kanjuruhan Malang Kembali Merenggut Nyawa Suporter Arema, Andi Setiawan Jadi Korban ke-133

Penulis: Fachri Sakti Nugroho | Editor: galih permadi
Tribun Jateng/Rezanda Akbar D
Tragedi Kanjuruhan Malang Kembali Merenggut Nyawa Suporter Arema FC, Andi Setiawan Jadi Korban ke-133 

Baru ada enam orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam tragedi memilukan tersebut.

Masih terbuka kemungkinan jumlah tersangka bakal bertambah atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan fans tersebut usai munculnya rekomendasi TGIPF.

Aremanita Menjadi Korban ke-132

Sebelumnya, seorang Aremanita bernama Helen Prisela (20) menghembuskan nafas terakhirnya setelah berjuang dari rasa sakit pasca insiden Kanjuruhan, Selasa (11/10/2022) .

Helen juga sempat beberapa hari dirawat di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.

Aliansi Suporter Wonosobo menyalakan lilin dan tabur bunga sebagai bentuk aksi solidaritas tragedi Kanjuruhan, Selasa malam (4/9/2022).
Aliansi Suporter Wonosobo menyalakan lilin dan tabur bunga sebagai bentuk aksi solidaritas tragedi Kanjuruhan, Selasa malam (4/9/2022). (Tribunjateng.com/Imah Masitoh)

Namun kondisinya kian memburuk dan nyawanya tak bisa tertolong.

Helen dinyatakan meninggal dunia di RSSA, Selasa (11/10/2022) pukul 14.25 WIB.

Berdasarkan laporan dari Kompas.com, penyebab kematian dari Helen Prisela dikarenakan gagal napas akut.

Pernyataan ini dikonfirmasi oleh salah satu Dokter RSSA, Arie Zainul Fatoni.

"Oksigenasi ke paru-paru sangat buruk karena hipoksia, gagal napas akut, atau kalau dalam kedokteran namanya Acute Respiratory Distress Syndrome berat," kata Arie.

Berdasarkan laporan sebelumnya, Helen sempat menggunakan alat bantu pernapasan karena kondisinya yang kritis.

Menurut pernyataan Arie, Helen sudah berada dalam kondisi kritis sejak dibawa ke rumah sakit pada Sabtu (1/10/2022) atau seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan.

Hasil pemeriksaan ketika itu menunjukkan bahwa Helen mengalami cedera dan pendarahan organ.

Helen juga disebut mengalami luka pada bagian wajah dan patah tulang di bagian tangan.

"Biasanya karena multitrauma pada Mbak Helen sehingga mengakibatkan komplikasi berupa cedera paru-paru," ujar Arie.

"Dari awal memang agak kritis, cuma dalam perjalanan dikabarkan ada perburukan karena memang masuk sudah dalam multitrauma."

"Ternyata ada pendarahan di organ dalam sehingga pascaoperasi didapatkan kondisi yang lebih berat lagi," tutur Arie menjelaskan.

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved