Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

BREAKING NEWS Hujan Lebat, Jalan di Nyatnyono Ungaran Semarang Longsor dan Ambles Sedalam 4 Meter

Hujan lebat yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Semarang, khususnya Kecamatan Ungaran Barat pada Rabu (19/10/2022) siang menyebabkan sebuah jalan

TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV
Kadus Siroto memberikan keterangan soal jalan desa setempat, Desa Nyatnyono longsor dan ambles seusai hujan lebat, Rabu (19/10/2022). (TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV) 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Hujan lebat yang melanda sebagian wilayah Kabupaten Semarang, khususnya Kecamatan Ungaran Barat pada Rabu (19/10/2022) siang menyebabkan sebuah jalan desa di Dusun Siroto, Desa Nyatnyono longsor dan ambles.

Dari pantauan Tribunjateng.com, jalan yang merupakan turunan curam itu ambles sedalam sekitar empat sampai lima meter.

Pondasi jalan berupa bebatuan dan tanah urug itu longsor ke tanah yang lebih rendah.

Sementara itu, panjang jalan yang ambles dan longsor diperkirakan sepanjang enam meter.

Dari penuturan Kepala Dusun Siroto, Muhammad Akrom, sebelum ambles, jalan itu sempat dibanjiri aliran air dari daerah yang lebih tinggi.

“Jadi karena di bawah jalan ini cuma berupa tanah urug, kemudian di bagian atas dan samping jalan ada batu-batuan, akhirnya aliran deras banjir tadi menggerus batu-batu dan akhirnya ambles,” ujarnya kepada Tribunjateng.com di lokasi kejadian.

Meskipun demikian, dia menerangkan bahwa tidak ada korban dari kejadian tersebut.

Akibat peristiwa itu, warga menutup total akses di jalan tersebut.

Jalan itu bukan merupakan akses vital sehingga tidak terlalu berdampak pada mobilitas warga sekitar.

Akrom menambahkan, peristiwa tersebut baru jadi kali pertama.

Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Riyadi, mengatakan bahwa penyebab tergerusnya tanah dan bebatuan itu karena drainase yang buruk.

“Karena drainase yang terhambat, sehingga air membanjiri jalan dan menggerus tanah,” katanya ketika dihubungi.

Ia mengimbau warga yang tinggal di daerah lereng atau kontur tanah yang tinggi agar mewaspadai potensi longsor ketika curah hujan tinggi.

“Kami sudah sosialisasikan tentang bahaya longsor, daerah Desa Nyatnyono dan Desa Lerep itu juga terdapat titik-titik yang perlu diwaspadai,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Pantas Ngga Hamil-hamil, Suami Polos Berhubungan Intim Lewat Udel Istri Selama Dua Tahun

Baca juga: Ribuan Pelanggar di Blora Terjaring Tilang Elektronik

Baca juga: KAI Daop 4 Semarang Pantau 36 Titik Rawan saat Musim Penghujan

Baca juga: 81 ASN Dilantik, Bupati Afif: Sukseskan Program Unggulan Wonosobo 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved