Berita Semarang
Ikuti Ormas Expo Jawa Tengah, Wahid Foundation Kenalkan Program Sekolah Damai
Wahid Foundation hadir dalam Talkshow Ormas Ekspo yang digelar Kesbangpol Jateng.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wahid Foundation hadir dalam Talkshow Organisasi Masyarakat (Ormas) Ekspo yang digelar Kesbangpol Jateng di Dusun Semilir, Bawen, Semarang pada Selasa (18/10/2022).
Dalam talkshow tersebut, perwakilan Wahid Foundation Davida Ruston Khusen menyampaikan tentang pentingnya pencegahan intoleransi dan kekerasan di sekolah yang merupakan cikal bakal radikalisme.
Menurutnya, survei tentang tren toleransi sosial keagamaan yang dilakukan oleh Wahid Foundation di kalangan siswa dan siswi pengurus organisasi kerohanian Islam sekolah menengah atau kejuruan pada 2016 menyatakan bahwa 68 persen, siswa setuju untuk jihad ke Suriah, Afganistan, dan Palestina.
"Sementara itu, 78 persen siswa antaranya setuju dengan konsep negara khilafah," tuturnya.
Menurut Davida, perlu ada program yang mampu mengintervensi kebijakan sekolah dan pengelolaan manajemen organisasi kesiswaan yang bisa mendorong praktik budaya toleransi dan perdamaian di sekolah untuk merubah paradigma siswa dan siswi di sekolah.
“Atas dasar ini, menurut kami (Wahid Foundation) perlu ada sebuah program yang bisa mengintervensi secara langsung kebijakan sekolah yang bisa membuat praktik toleransi dan perdamaian membudaya di sekolah yaitu dengan program Sekolah Damai,” ujarnya, Selasa (18/10/2022).
Selain itu, ia juga menerangkan bahwa Program Sekolah Damai yang diinisiasi oleh Wahid Foundation memiliki 3 prinsip dasar yang disebut 3 pilar sekolah damai, yaitu : pilar kebijakan sekolah, pilar praktik toleransi dan perdamaian, serta pengelolaan organisasi kesiswaan.
Ketiga rumusan pilar tersebut menurut Davida, bertujuan untuk dapat menjadi pertimbangan dalam kebijakan di lembaga pendidikan ke depannya.
Lebih lanjut, Davida menjelaskan bahwa tahun 2022 ini, Wahid Foundation bekerjasama dengan Bakesbangpol Jateng untuk menjalankan program Sekolah Damai di 70 SMA/SMK di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.
Kerjasama antar keduanya meliputi replikasi kebijakan program sekolah damai di Jawa Tenga dan penguatan kurikulum Sekolah Damai di tingkat SMA/SMK.
Acara Ormas Ekspo digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Jawa Tengah dengan tajuk 'Energi Muda Jateng Bebas Radikalisme dan Terorisme'.
Talkshow tersebut juga menghadirkan Ketua Yayasan Gema Salam (YGS) Joko Triharmanto alias Jack Harun, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Jawa Tengah Casytha Arriwi Kathmandu, dan Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan Abdul Kholiq. (*)