Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Kembangkan Program Dekarbonisasi Dengan Mikroalga, SBI Cilacap Bangun Rumah Alga Ketiga 

PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) pabrik Cilacap (SBI) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti.

Pemkab Cilacap
Penaburan bibit mikroalga oleh Prof. Arief Budiman, Istifaul Amin dan Oepoyo Prakoso sebagai tanda dimulainya program pengembangan mikroalga untuk dekarbonasi. Kamis (13/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - PT. Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) pabrik Cilacap (SBI) bekerjasama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Matching Fund Dikti.

Kesepakatan kerjasama ditandai dengan dilaksanakannya kick off atau pencanangan program pada Kamis (13/10) lalu.

Adapun kerjasama tersebut yakni  terkait dengan  fase kedua program dekarbonisasi (penyerapan CO2) dengan mikroalga.

Baca juga: Pengakuan Suami Soal Alasan Membunuh Istri Dibantah Mertua, Kasem: Jangan Dulu Ajak Sopiya

Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini Rabu Pon Tanggal 19 Oktober 2022 Penanggalan Jawa

Baca juga: Stok Vaksin Booster di Karanganyar kosong, Tunggu Kiriman Dari Provinsi

Arif Budiman, Direktur Center Of Excellence for Microalgae Biorefinery Pusat Studi Energi UGM menilai program tersebut sebagai terobosan yang sangat bagus oleh dunia industri khususnya industri semen seperti SBI.

Menurut Arif hal tersebut sangat cocok diterapkan di pabrik SBI jika melihat manfaat dari mikroalga yang dapat menyerap karbondioksida di lingkungan operasional perusahaan dan juga area publik.

“Hal ini sesuai dengan kemampuan mikroalga untuk  melakukan fotosintesis dengan CO2 dan menghasilkan oksigen, dan mikroalga menjadi salah satu penyumbang oksigen di dunia," jelas Arif sebagaimana dalam rilis. Rabu (18/10/2022).

Sementara itu, Istifaul Amin selaku General Manager SBI Pabrik Cilacap mengatakan bahwa hadirnya budidaya pengembangan mikroalga adalah langkah nyata dalam mengurangi emisi CO2 atau dekarbonasi, pemanasan global dan efek rumah kaca.

Tentunya hal ini sesuai dengan visi strategi sustainable development 2030 yang ditargetkan perusahaan dapat mengurangi emisi CO2 dari proses produksi sebesar 29 persen dibandingkan baseline di tahun 2010.

Sebagai informasi, mikroalga merupakan jasad renik yang termasuk tumbuhan ber sel tunggal dan berkembang biak sangat cepat dengan daur hidup relatif pendek. 

Alga berdasarkan kandungan dan fungsinya dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik. 

Sedangkan dengan diversifikasi berdasarkan biomekanismenya, alga juga digunakan sebagai medicated cosmetic dan bahan sediaan herbal untuk farmasi.

“Selain bermanfaat untuk dekarbonisasi untuk menjaga lingkungan, dengan nilai ekonomisnya mikroalga dapat menjadi salah satu alternatif pengembangan ekonomi masyarakat," kata Istifaul.

Pencanangan kerjasama tersebut ditandai dengan penyerahan dan penaburan bibit mikroalga di rumah budidaya alga.

Selanjutnya dilakukan peletakan batu pertama dalam pembangunan rumah alga yang ketiga. 

SBI sendiri telah mengembangkan dan membudidayakan mikroalga sejak tahun 2021 lalu.

Baca juga: Pencuri Motor di Palembang Nyamar Jadi Ojol saat Beraksi, Namun Polisi Tak Bisa Dikelabui

Baca juga: Belum Ada Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut Pada Anak di Semarang, Hakam: Kami Lakukan Koordinasi

Baca juga: Tunggu Kepastian Kelanjutan Liga 3, Tim Persibat Batang Masih Tetap Fokus Berlatih

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved