Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Banjir dan Longsor Terjang 7 Provinsi, 10 Warga Tewas dan Ribuan Mengungsi

Sejak awal Oktober 2022, sedikitnya tujuh provinsi di Indonesia telah dilanda banjir dan tanah longsor seiring datangnya musim penghujan.

Kompas.com/Istimewa
Material banjir bandang menutup akses jalan di Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.(BPBD Kabupaten Jembrana.) 


Banjir menerjang Kabupaten Malang sejak 15 Oktober 2022, berawal dari curah hujan tinggi yang membuat permukaan air Sungai Desa Kedung Benteng naik 4 meter.

Berdasarkan catatan BPBD, banjir melanda 1 desa di Kecamatan Bantur, 2 desa di Kecamatan Gedangan, 3 desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, 1 desa di Kecamatan Donomulyo, dan 1 desa di Kecamatan Pagak. Sedikitnya 898 KK terdampak.

Di sisi lain, longsor terjadi di 8 desa di Kecamatan Ampelgading, 1 desa di Kecamatan Dampit, dan 1 desa di Kecamatan Donomulyo, 1 desa di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, dan 5 desa di Kecamatan Tirtoyudo. Total, 49 KK terdampak longsor,13 hewan ternak tertimbun longsor, dan akses jalan terputus.

Sementara itu, beberapa wilayah diterjang banjir bandang, yaitu 2 desa di Tirtoyudo dan 1 desa di Ampelgading, dengan total KK terdampak mencapai 992 KK.

Bencana ini juga menyebabkan 250 hektar sawah terendam, 1 jembatan di Desa Purwodadi jebol, listrik mati, hingga terganggunya perjalanan kereta api akibat jalur tertimbun longsor.

3. Bali


Banjir di Bali melanda 230 titik di 6 kabupaten dan memakan 6 korban jiwa—beberapa di antaranya terseret arus—dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp 6,6 miliar. Kabupaten terdampak banjir meliputi yakni di Kabupaten Karangasem, Jembrana, Tabanan, Bangli, Gianyar, dan Badung, berdasarkan data BPBD.

Khusus di Kabupaten Jembrana, bencana banjir mengakibatkan 45 rumah rusak dan berdampak pada 117 kepala keluarga (KK) di Lingkungan Biluk Poh, Desa Penyabangan, Kecamatan Mendoyo. Banjir juga sempat memutus akses utama jalur Gilimanuk Denpasar.

Banjir juga membuat puluhan turis asing harus dievakuasi dengan perahu karet.

Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Bali Made Krisna Dinata menyebutkan pembangunan infrastruktur yang mengorbankan hutan serta kurangnya pengendalian banjir lewat sistem drainase menjadi penyebab dominan.

Ia menyoroti rencana pembangunan Terminal LNG di Kawasan Mangrove dan Pesisir Sanur yang akan membabat 14,5 hektare mangrove serta proyek pembangunan Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi yang mengancam 480,54 hektare persawahan dan menerabas 98 titik subak.

4. Lebak, Banten


Sejumlah sungai meluap pada 9 dan 11 Oktober 2022, mengakibatkan banjir dan tanah longsor yang tersebar di 6 kecamatan di Lebak Selatan.

Sungai yang meluap antara lain Cimadur, Cibareno, Cisiih, Cicantra dan Peucang Pari. Sebaran banjir ada di Kecamatan Bayah, Cibeber, Cilograng, Panggarangan, Cigemblong dan Sajira.

Data BPBD Lebak per 13 Oktober 2022, sedikitnya 655 rumah warga terendam dan124 di antaranya rusak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved