Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

FX Hadi Rudyatmo Dukung Ganjar Pranowo Sebagai Capres, Siap Disanksi PDIP Kalau Dianggap Salah

Mantan Wali Kota Surakarta ini secara terbuka mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2024.

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto memastikan akan memberi sanksi kepada kader yang menyebut nama calon Presiden (Capres) sebelum ada keputusan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, di beberapa media, dia meminta semua kader partai berlambang banteng itu disiplin dengan aturan tersebut.

Selain itu, dia juga menyampaikan sanksi akan berlaku bagi siapapun yang melanggar.

Baca juga: Seniman Mural Soloissolo Bikin Gambar Gibran dan Anggun C Sasmi dalam Karya Bertajuk Solo in Paris

Baca juga: Kecelakaan Maut Vios Vs Tronton di Tol Solo-Ngawi Sragen, Pasutri dan Ibu Mertua Asal Blora Tewas

Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo menyebut, mestinya harus dibedakan antara mencalonkan dan mendukung.

Itu merupakan dua hal yang berbeda.

Diketahui, mantan Wali Kota Surakarta itu secara terbuka mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon Presiden dalam Pilpres 2024.

"Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan yang saat ini ditugasi sebagai Gubernur Jawa Tengah dan siap maju menjadi Capres, saya sebagai kader mendukung boleh kan?" ucapnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (21/10/2022).

Pria yang akrab disapa Rudy itu tahu betul kapasitasnya sebagai kader.

Maka, dia dengan sadar tidak boleh mencalonkan siapapun sebagai calon Presiden.

Baca juga: Kompetisi Karya Mahasiswa Citrakara 2022 Digelar Jurusan Seni Rupa Murni ISI Surakarta

"Saya tidak punya kapasitas mencalonkan."

"Yang punya kapasitas adalah Ketua Umum PDI Perjuangan, Ibu Hj Megawati Soekarnoputri," jelasnya.

Sehingga, lanjut dia, kalau kader mendukung seseorang yang siap maju sebagai calon Presiden menjadi salah, semua harus dipukul rata.

"Kemarin pembekalan di DPD PDIP tidak sama seperti itu, mohon juga diperingatkan."

"Saya siap diperingatkan kok, diberi sanksi."

"Apapun yang namanya kader partai itu hanya ada dua, yaitu punishment dan reward."

"Ada sanksi dan penghargaan," jelasnya.

Dia berkata, selama ini pihaknya juga belum pernah mendapat sanksi dan belum pernah mendapat penghargaan apapun sebagai kader partai.

Meskipun begitu, lanjut Rudy, tapi dia tetap tegak lurus sebagai kader PDI Perjuangan. 

Baca juga: Mahasiawa STT Warga Surakarta Ciptakan Motor Listrik untuk Difabel, Batery Tahan hingga 4 Jam

"Saya tidak mengaitkan dengan yang lain, tidak."

"Tetapi Pak Ganjar Pranowo siap menjadi Capres, ya siap."

"Tinggal yang mau ngusung sapa?" tuturnya.

Sehingga, saat dia ditanya terkait Ganjar Pranowo siap menjadi Capres, sebagai sesama kader siap untuk mendukung.

"Karena saya kader partai kok."

"Kecuali kalau saya mendukung kader partai lain, itu mau dipecat atau diapapun kami keliru," ungkapnya.

Dia menegaskan, terkait dukungannya Ganjar Pranowo sebagai Capres, tidak ada kekeliruan.

"Karena mendukung, tapi ketika ada yang berbunyi mencalonkan dan sebagainya, nah itulah yang seharusnya diberi sanksi," ungkapnya.

"Saya siap kok diberi sanksi, namun sanksi berupa apapun, saya tetap PDI Perjuangan," tandasnya. (*)

Baca juga: Mobil Patroli Polsek Getasan Masuk Jurang, Kapolres Semarang: Korban Hanya Luka Ringan

Baca juga: Andywardhana Putra Dirut PSS Sleman Mengundurkan Diri, Ada Apakah?

Baca juga: Jadi Juri Audisi Bulu Tangkis, Tontowi Ahmad Fokus Amati Cara Peserta Pegang Raket

Baca juga: Rekam Jejak Bagus, Erick Thohir Punya Modal Berharga di Pilpres 2024

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved